“3 dosa besar pendidikan yaitu radikalisme dan intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan,” ucap Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
SMA Dwiwarna (Boarding School) menjadi salah satu Sekolah Penggerak yang melaksanakan kegiatan Program Roots Indonesia kepada agen perubahan tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan puncaknya pada Jumat 25 November 2021 di adakan nya Roots day di Aula Masjid Hikmatul Ilmi Dwiwarna.
Roots adalah sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah yang telah telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak 2017 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak. Program Roots merupakan model intervensi berdasarkan bukti ilmiah yang telah dikembangkan untuk mencegah perundungan di sekolah dengan melibatkan siswa sebagai agen perubahan untuk membantu menciptakan iklim yang positif di sekolah. Dimana agen perubahan itu merupakan peserta didik yang memiliki pengaruh bagi temah sebaya untuk memberikan contoh agar berperilaku baik, dan menebarkan kebaikan sehingga diharapkan perundungan di sekolah dapat dihilangkan.
Para agen perubahan terpilih diberikan bimbingan teknis oleh fasilitator sekolah, yaitu Bapak iwan Usmansyah dan Ibu Yulia Kusumawardani. Bimbingan Teknis ini berlangsung disekolah selama tiga bulan, dimana agen perubahan akan membuat berbagai tanda/materi cetak pencegahan kekerasan di sekolah, foto, menyelenggarakan kegiatan festival atau kampanye satu hari yang akan diramaikan oleh berbagai aktivitas yang didesain oleh agen perubahan, kartu perilaku positif (dimana agen perubahan akan mempraktikkan perilaku positif tersebut dan memberi tanda setiap mempraktikkannya), poster, baju, petisi untuk ditandatangani, kotak perubahan, dan sebagainya.
Kegiatan Bimbingan teknis ini banyak memberikan masukan untuk sekolah terkait dengan pembinaan dan pencegahan perundungan. selain itu, para agen perubahan mulai memperlihatkan kepedulian terhadap sekitar. seperti yang diungkapkan zakia salah satu agen perubahan “saya melihat teman kelas lain yang dijauhi oleh teman-teman nya, tanpa piker panjang saya langsung menghampiri dia, mulai aktif mengajak bicara, mengajak bermain dan menguatkan dia” tutur zakia. Hal-hal seperti yang dilakukan zakia diharapkan dapat dilakukan juga oleh agen perubahan lainnya, sehingga tujuan utama program roots ini dapat tercapai.
Hari Unjuk Informasi dan Kreasi tentang Pencegahan Jenis-Jenis Bullying (Roots Day) merupakan puncak kegiatan dari serangkaian kegiatan Progam Roots. SMA Dwiwarna berkesempatan menyelenggarakan roots day bertepatan dengan hari guru nasional pada tanggal 25 November 2021. Kegitan roots day ini berisi unjuk kreasi para agen perubahan dwiwarna dan juga secara resmi kepala SMA Dwiwarna, ibu Hj. Retno Anggarini, M.Pd mengukuhkan ke 30 agen perubahan SMA Dwiwarna yang selanjutnya akan berdampingan dengan OSIS SMA Dwiwarna menjadi agen-agen pencenggahan perundungan di SMA Dwiwarna. Kegiatan Roots day ini di tutup dengan aksi penandatangan deklarasi anti perundungan oleh seluruh civitas SMA Dwiwarna.