Pengertps://www.smadwiwarna.sch.id/sifat-sifat-magnet/ian, Sifat, Jenis, dari Magnet

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali aktivitas yang kita lakukan ternyata mengandung unsur-unsur science, baik itu kimia, fisika, maupun biologi. Namun, seringkali kita melupakan alasan dibalik terjadinya kejadian tersebut. Contohnya saja, dua benda yang mengandung magnet saling tarik menarik. Masih ingatkan Anda apa saja sifat-sifat magnet dan bagaimana proses terjadinya? Simak penjelasan lengkapnya pada ulasan berikut ini. 

Pengertian dan Sejarah Magnet

Magnet adalah benda yang mampu menarik benda lain disekitarnya yang juga memiliki sifat-sifat magnet tertentu. Setiap magnet ini mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan selatan. Kutub magnet ini dapat ditemukan pada ujung-ujung magnet, dimana inilah kekuatan magnetnya yang paling besar. 

Pertanyaannya, siapa sih yang pertama kali menemukan magnet? Berdasarkan sejarahnya, seorang penggembala yang bernama Magnes adalah orang yang pertama kali menemukan magnet, sekitar 4000 tahun yang lalu.

Pada saat itu, ia sedang menggembalakan dombanya di daerah Yunan Utara. Tanpa disadari, ujung tongkatnya tiba-tiba saja menempel dengan kuat pada batu hitam besar. 

Hal ini tentu saja membuat ia merasa heran kenapa batu bisa menarik tongkat miliknya. Batu hitam tersebut ternyata mengandung Fe2O4 yang memiliki sifat magnet dimana ia dapat menarik batuan sejenis atau benda logam di sekelilingnya. Sementara itu penamaan “magnet” sendiri diambil dari Bahasa Yunani yaitu “magnetis lithos”, artinya “the Magnesian Stone”.

Sifat-Sifat Magnet

Berikut adalah sifat-sifat magnet yang perlu Anda ketahui sehingga dapat memahami apa saja yang dapat menarik atau ditarik oleh benda lain.

  1. Magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari bahan tertentu, seperti logam, baja, besi, dan bahan lainnya yang juga mengandung unsur magnet. 
  2. Gaya magnet memang paling besar dan kuat terdapat di bagian kutupnya. Kendati demikian, Anda juga bisa menemukan gayanya di sekitar magnet. Nah, daerah magnet yang juga memiliki gaya magnet ini disebut sebagai medan magnet. 
  3. Magnet hanya dapat menarik benda yang memiliki kutub berbeda. Artinya, bila kutub yang sama didekatkan, maka saling tolak menolak. Begitu pula saat kutub berbeda didekatkan, maka ia akan saling tarik menarik. 
  4. Magnet dapat menghilang ataupun melemah. Ini terjadi ketika ia sering terjatuh ataupun terbakar.

Jenis-Jenis Bahan Magnet

Setelah membahas seputar sifat-sifat magnet, Anda juga perlu mengetahui apa saja sih jenis-jenis bahan magnet. Ini penjelasannya. 

  1. Bahan magnetik, bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Jadi, saat didekatkan dengan magnet, maka magnet langsung menarik benda tersebut. Contohnya, kobalt, baja, besi, dan nikel
  2. Bahan Non Magnetik, terbagi menjadi dua yaitu paramagnetik dan diamagnetik. Paramagnetik, benda yang dapat ditarik lemah oleh magnet yang kuat, seperti temabah, platina, dan alumunium. Sedangkan, diamagnetik adalah benda yang jelas-jelas akan menolak magnet. Meskipun dihadapkan dengan magnet kuat, sama sekali tidak akan bereaksi, seperti seng, emas, dan merkuri. 

Aplikasi tentang magnet ini dapat dilihat dalam keseharian Anda di rumah. Salah satu yang sangat sederhana adalah saat Anda menutup pintu kulkas. Pintu kulkas dapat tertutup dengan rapat tanpa terbuka dengan sendirinya karena adanya unsur magnet. Nah ini adalah bukti nyata bahwa manfaat ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. 

Magnet adalah bagian dari mata pelajaran IPA yang memang haru s Anda kuasai, terutama jika memang ingin bergelut di bidang sains. Nah, di SMA Dwiwarna sendiri, kami memiliki berbagai program ekstrakurikuler seperti olimpiade fisika yang siap mengasah otak Anda agar memiliki peluang lebih besar menjadi juara olimpiade hingga dan ahli dalam bidang ini.

Bagikan Post Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp