Sampah plastik menjadi salah satu masalah yang belum teratasi dengan baik hingga saat ini. Penggunaan plastik yang tidak terkendali membuat volume sampah plastik terus meningkat. Sekolah menjadi salah satu tempat yang menghasilkan sampah plastik terbanyak. Jika penggunaan sampah tidak dikurangi, maka akan berdampak pada rusaknya lingkungan sekolah. Supaya kondisi ini tidak terjadi, dibutuhkan cara mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah yang benar.
5 Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah
Inilah beberapa cara mengurangi sampah plastik di sekolah yang bisa kamu ikuti:
1. Membawa Botol Minum dari Rumah
Seperti yang diketahui jika hampir semua minuman kemasan yang dijual di pasaran menggunakan wadah berupa botol plastik. Hal ini tentu tidak ramah lingkungan karena bisa menambah jumlah sampah plastik. Bayangkan saja jika setiap hari satu siswa membeli 1 botol minum tersebut, berapa sampah plastik yang akan dihasilkan setiap harinya.
Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membawa botol minum dari rumah. Membawa botol minum dari rumah berarti siswa tidak perlu lagi membeli minuman kemasan di sekolah. Cara ini tidak hanya akan mengurangi sampah plastik saja tetapi juga mengajarkan siswa untuk hidup lebih sehat.
2. Membawa Bekal dari Rumah
Cara mengurangi sampah plastik di sekolah selanjutnya yaitu dengan membawa bekal dari rumah. Makanan-makanan yang dijual di kantin sekolah biasanya juga menggunakan wadah dari bahan plastik sehingga berpotensi meningkatkan jumlah sampah plastik. Cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik adalah dengan membawa makanan atau bekal dari rumah.
Penggunaan plastik sebagai wadah makanan tidak hanya akan meningkatkan volume sampah plastik saja tetapi juga bisa merusak lingkungan. Terlebih siswa memiliki kebiasaan buruk membuang plastik tersebut sembarangan sehingga sampah plastik terlihat dimana-mana. Perlu diketahui jika butuh waktu puluhan tahun untuk menguraikan sampah plastik.
3. Beralih Menggunakan Pensil Kayu
Jenis-jenis pensil yang ada di pasaran sangat banyak, ada pensil mekanik ada juga pensil kayu. Penggunaan pensil mekanik yang terbuat dari bahan dasar plastik di sekolah ternyata bisa mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk beralih menggunakan pensil kayu.
Penggunaan pensil kayu akan lebih ramah lingkungan dan limbahnya bisa diuraikan secara organik. Supaya penggunaan pensil kayu lebih praktis dan nyaman disarankan untuk menyediakan rautan pensil. Jangan lupa membuang sampah pensil kayu di tempat sampah setelah meraut pensil.
4. Melakukan Rutinitas Jum’at Bersih
Cara mengurangi sampah plastik di sekolah selanjutnya yaitu melakukan rutinitas jum’at bersih. Keberadaan sampah plastik sangat membahayakan terlebih saat sampah botol plastik dan kemasan makanan terjatuh ke tanah. Kondisi ini akan mencemari tanah dengan kontaminasi kandungan bahan kimia yang berbahaya untuk air.
Melakukan rutinitas jum’at bersih menjadi upaya untuk mengatasi sampah plastik. Saat jum’at bersih berlangsung, kamu bisa membersihkan sampah-sampah plastik yang terselip ataupun yang berserakan di atas tanah supaya lingkungan sekolah tetap bersih dan sehat.
5. Membuat Bank Sampah Plastik
Potensi meningkatnya jumlah sampah di sekolah itu nyata adanya. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu membuat bank sampah. Sediakan dua jenis bank sampah, satu untuk sampah organik dan satunya lagi untuk sampah non-organik. Mengingat penggunaan plastik masih sangat sulit untuk dikurangi. Membuat bank sampah plastik merupakan salah satu solusi tepat untuk mengumpulkan sampah plastik lalu di daur ulang menjadi produk bernilai tinggi.
Nah itulah 5 cara mengurangi sampah plastik di sekolah. Cara-cara yang disebutkan diatas wajib ditiru supaya masalah sampah plastik bisa teratasi dengan baik. Mungkin cara-cara tersebut tidak bisa mengatasi 100% masalah sampah plastik, tetapi setidaknya bisa membantu menguranginya.
SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan salah satu sekolah swasta terbaik di Indonesia. Dikatakan terbaik karena sekolah ini memiliki tenaga pendidik berkualitas yang selalu mendorong siswa untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Hal ini dilakukan melalui fasilitas yang lengkap, lingkungan yang nyaman, dan kualitas pendidikan yang baik.


