Tindakan perundungan dan penindasan atau bullying kerap anak alami di lingkungan sekolah. Untuk itu, semua pihak harus bekerjasama dalam mencari cara mengatasi bullying pada remaja.
Jangan sampai sekolah yang seharusnya tempat aman dan nyaman lingkungan mencekam dan menakutkan. Bullying berdampak buruk karena dapat menimbulkan trauma berat bagi anak yang mengalami tindakan perundungan dan penindasan.
Cara Mengatasi Bullying pada Remaja
Efek buruk dari tindakan penindasan dan perundungan sering disepelekan, padahal faktanya banyak korban yang pada akhirnya mengalami masalah kognitif yang membuat anak tidak konsentrasi belajar. Cara Mengatasi bullying pada remajaSelain itu, memicu munculnya masalah afeksi yang ditandai dengan rasa malu, marah, hingga dendam. Terdapat juga masalah konatif berupa tindakan balas dendam yang bisa berujung tindakan ekstrim.
Padahal dalam UU No. 35 Tahun 2014 Pada Pasal 54 tercantum jelas tentang Perlindungan Anak yang berisi:
- Anak dalam lingkungan sekolah wajib mendapatkan perlindungan dari tindakan kekerasan oleh guru, pengelola sekolah, maupun teman-teman dalam sekolah bersangkutan atau lembaga pendidikan lainnya.
- Perlindungan yang dimaksud dalam pasal sebelumnya, dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pemerintah, dan masyarakat.
Jadi, jenis bullying dalam bentuk apapun tidak dibenarkan. Korban bullying berhak mendapatkan perlindungan dan setiap kalangan memiliki kewajiban untuk mencari cara mengatasi bullying pada remaja.
Berikut ini beberapa solusi untuk mengatasi bullying, diantaranya:
1. Bimbingan Konseling Behavior
Solusi mengatasi perundungan yang pertama yaitu dengan melakukan bimbingan konseling behavior. Bimbingan ini memiliki peran untuk mengubah perilaku melalui proses penanganan masalah interpersonal, emosional, atau kepentingan tertentu.
2. Menanamkan Ajaran Akhlak dan Pendidikan Karakter
Pendidikan agama membantu siswa untuk memiliki aqidah dan akhlak yang lebih baik, sehingga terhindar dari perilaku buruk yang merugikan orang lain. Melalui penanaman ajaran akhlak ini, bisa memahami prinsip moral yang baik dan benar.
Begitu juga dengan pendidikan karakter bagi siswa di sekolah, yang mana bisa saling menghargai, toleransi, simpati, maupun empati sesama teman sekolah. Pendidikan karakter menjadikan anak memiliki perilaku yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki moral kuat.
3. Membuat Aturan Jelas Mengenai Bullying
Perundungan sebagai masalah sosial di sekolah yang sampai saat ini masih marak terjadi karena kurangnya aturan jelas mengenai bullying. Peran sekolah sangat penting untuk memiliki aturan yang jelas dan nyata bagi setiap tindakan perundungan maupun kekerasan.
4. Berani Melawan Bullying
Jangan takut menjadi garda terdepan dalam melawan bullying. Tidak perlu melakukan pembalasan dengan tindakan perundingan yang sama, namun laporkan pada guru atau pihak sekolah ketika melihat perundingan di sekolah.
5. Lindungi Korban
Banyak korban bullying yang takut berbicara karena hilangnya rasa aman dan sebaliknya takut mendapatkan perundingan yang lebih parah. Sekolah harus bisa memberikan perlindungan yang kuat kepada korban agar tidak berdampak buruk bagi kehidupannya.
6. Memberikan Edukasi Pada Pelaku
Melawan tindakan bullying juga bisa dengan memberikan edukasi kepada pelaku. Berikan pemahaman bahwa tindakan pelaku salah, yang mana tidak hanya merugikan korban, tetapi diri sendiri juga akan rugi.
7. Berani Memberikan Tindakan Sesuai Hukum Berlaku
Saat pelaku tidak bisa diajak diskusi dengan baik, dan terus melakukan bullying terhadap korban maka jangan ragu memberikan hukuman tegas. Tentunya sesuai dengan hukum yang berlaku atau sesuai dengan peraturan sekolah.
Sebagai contoh dikeluarkan dari sekolah. Bisa juga melaporkan pada pihak berwajib jika tindakan bullying menimbulkan efek besar terhadap korban yang berujung kekerasan fisik.
Cara mengatasi bullying pada remaja bisa efektif ketika semua pihak bisa saling berpegangan tangan. Baik itu pendidik, pihak sekolah, tenaga kependidikan (dinas pendidikan), aparat pemerintah, maupun masyarakat.
Hal tersebut karena bullying tindakan buruk dengan dampak yang besar terhadap korban. Pada korban bullying bisa mengalami masalah mental dan trauma yang membekas seumur hidupnya.