Berkuliah di luar negeri itu merupakan cita-cita hampir semua pelajar di Indonesia. Kesempatan untuk mengenal kebudayaan lebih luas, mendapatkan kurikulum pendidikan yang berbeda, dan paling terpenting pengalaman yang sangat berharga.
Saat ini, kesempatan mengenyam pendidikan di negeri orang relatif cukup mudah. Akses informasi sudah mudah diraih. Kamu bisa menentukan kampus terbaik yang cocok bagi kepribadian dan cita-cita kamu.
Selain itu, beasiswa-beasiswa tersebar baik dari pemerintah maupun swasta. Tak heran, keinginan untuk berkuliah di negeri orang makin tinggi ketika akses lebih dimudahkan. Namun, beberapa hal yang mesti kamu ingat ketika kamu ingin berkuliah di luar negeri. Kamu akan jauh dari orang tua. Budaya sangat berbeda, bahasa dan keseharian serta lain sebagainya.
Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan segalanya dengan matang. Berikut ini tips yang mesti kamu ikuti agar persiapak berkuliah di luar negeri bisa tercapai.
Kemampuan Berbahasa Inggris
Berkuliah di luar negeri berarti kamu juga harus mempersiapkan secara baik kualitas bahasa Inggris kamu. Mulai dari sekarang, kamu harus rajin membiasakan diri untuk berbicara dan mendengar memakai berbahasa Inggris.
Sebagai syarat pendaftaran universitas yang kamu inginkan, biasanya kampus tersebut memimili nilai ukur sesuai TOEFL atau IELTS tergantung universitas dan negara yang kamu tuju. Kamu bisa persiapkan tes dengan ikut kursusnya atau belajar secara otodidak.
Tentukan Universitas yang Kamu Banget
Ini penting banget. Kamu harus matang dan siap ketika memutuskan untuk berkuliah di luar negeri. Kamu harus mempelajari budayanya, biaya hidup, makanan, hingga cara bergaul. Kamu bisa cari itu di internet (namun harus cari dari sumber terpercaya), bisa juga bertanya kepada alumni kamu yang pernah mengenyam pendidikan di sana, atau bahkan kalau kamu niat sungguh-sungguh datang ke kedutaan negara tersebut.
Kamu juga harus belajar bahasa negara tersebut. Jadi, ada beberapa negara yang juga mengharuskan kamu ikut tes bahasa khusus. Misal seperti tes bahasa Jerman, Prancis, maupun Belanda.
Transkrip nilai, personal statement, recommendation letter, dan dokumen perjalanan
Transkrip nilai itu diperlukan banget untuk kamu apply universtias yang kamu ingingkan. Jangan lupa, terjemahkan itu ke dalam bahasa Inggris dan disahkan oleh sekolah kamu.
Kamu juga harus mempersiapkan personal statement, sebuah surat pernyataan berisi alasan kamu tertarik kuliah di jurusan universitas itu untuk meyakinkan universitas untuk bisa menerima kamu. Jadi, untuk menulis ini, kamu harus persiapkan secara matang, minta pendapat, dan buat sebaik mungkin.
Surat rekomendasi pun diperlukan, sebuah surat yang sering diminta oleh universitas tujuan, berupa surat dari orang yang berkualifikasi di sekolah kamu. Muali sekarang, kamu harus mengenal diri kamu sendiri, temukan potensi diri kamu, agar si pemberi rekomendasi bisa memberikan penilaian lebih di suratnya.
Bila semua itu sudah disiapkan, kamu harus juga membuat dokumen-dokumen perjalanan seperti paspor, visa, dan surat mendukung lainnya.
Siapkan Mental dan Kesehatan
Mempersiapkan mental sama dengan kamu harus berlatih mandiri sedari sekarang. Bagi kamu yang bersekolah di boarding school, pasti kamu memiliki nilai tambah lebih karena terbiasa hidup jauh dari orang tua. Selain itu, kamu juga harus bisa berbaur terlebih dahulu dengan orang yang mempunyai latar belakang berbeda.
Berkumpulah dengan orang-orang yang punya energi positif. Agar kamu selalu memperjuangkan cita-cita kamu. Jaga kesehatan dengan rutin olahraga, membantu kamu juga lebih aktif dan tangkas. Biasakan meminta pendapat dan berdiskusi dengan orang yang berpengalaman bersekolah di luar negeri.
Salurkan minat dan bakat kamu kepada bidang-bidang yang kamu suka. Seperti misalnya, bergabung dengan ekskul di sekolah kamu. Asah dan jelajahi diri kamu sendiri. Lewati batasan yang ada pada di dirimu. Selain itu, lebih sering cari referensi tentang yang kamu perlu tahu. Perbanyak kosakata dan literasi kamu.
Setelah kamu telah yakin dengan pilihan kamu untuk kuliah di luar negeri, setidaknya kamu harus mempersiapkan itu selama 18 bulan sebelum kamu akhirnya pergi berkuliah di luar negeri. Masih banyak waktu, kan, untuk mempersiapkan hal itu?
Semangat mengejar cita-cita kamu!
