Petualangan seru dimulai ketika 40 peserta didik dari kelas X hingga XII yang bergabung dalam Japanese Intensive Course dan Study Tour ke Jepang, ditemani oleh 8 guru pendamping yang bersemangat mulai 27 Januari hingga 5 Februari.
Mereka tidak hanya belajar bahasa Jepang level N5 secara langsung dengan Native Sensei di Aqyla Academy, tetapi juga terlibat dalam cooking class yang menghadirkan pengalaman memasak Oyakodon dan Udon, hidangan khas negeri Sakura yang lezat. Interaksi dengan native speaker dan eksplorasi kuliner menjadi landasan yang kuat untuk pengalaman budaya yang mendalam.
Perjalanan mereka tidak hanya melibatkan kegiatan belajar, tetapi juga belajar aspek keselamatan hidup. Kunjungan ke Bosaikan, pusat pelatihan keselamatan hidup di Ikebukuro, memberikan pengalaman berharga dalam mencoba simulator gempa bumi yang realistis. Ini adalah momen penting yang menekankan pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat dengan tenang dan efektif.
Selanjutnya, peserta didik diajak untuk menjelajahi keindahan alam dan kekayaan budaya Jepang. Mulai dari pemandangan spektakuler Gunung Fuji dan Oishi Park, hingga kunjungan ke Hyogo University untuk memperdalam wawasan akademis, serta eksplorasi budaya melalui Fushimi Inari dan Shibuya. Selain itu, momen berbelanja oleh-oleh di Dotonbori menjadi penutup yang sempurna bagi perjalanan yang penuh warna ini.
Keseluruhan pengalaman dari seluruh rangkaian ini telah memberikan kenangan tak terlupakan bagi semua peserta. Dari pembelajaran bahasa dan budaya, hingga pemahaman tentang keselamatan hidup dan eksplorasi destinasi wisata terkenal Jepang, setiap elemen telah memberikan nilai berharga untuk memahami Jepang secara lebih menyeluruh.
