SMA Dwiwarna Berasrama sebagai sekolah yang berlandaskan Islam dan nasionalisme konsisten dalam menjalankan laju organisasi khususnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Gelombang awal covid-19 pada tahun 2020 silam, nyatanya telah mengubah tatanan dunia dalam multisektor tidak terkecuali sektor pendidikan. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara konvensional kemudian berubah menjadi pembelajaran secara virtual. Secara tidak langsung, hal tersebut berpengaruh terhadap roda organisasi khususnya OSIS.
Selang satu tahun, pemerintah memberikan kesempatan untuk sekolah membuka ruang-ruang belajar secara tatap muka secara terbatas melalui Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor O5/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2O21, Nomor HK.01.08/Menkes/667b/2O21, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Dengan terbitnya keputusan bersama 4 menteri tersebut, sekolah bersiap untuk membiasakan organisatoris yang terlibat aktif untuk memahami situasi dan kondisi dalam menjalankan gerak roda organisasi khususnya OSIS. Terbatas di sini dirtikan sebagai terbatas pertemuan dan jumlah peserta didik yang hadir, tetapi tetap mementingkan standar prtotokol kesehatan (prokes) yang ketat sesuai dengan arahan pemerintah dan satuan tugas (satgas) covid-19 tiap-tiap wilayah.
Kebijakan adanya pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dari pemerintah menjadi amunisi tambahan untuk OSIS menata kembali program-program yang selama ini terbentuk melalui tatap virtual. Pergantian pucuk pimpinan di pertengahan tahun ajaran baru menjadi udara segar di tengah gerak organisasi yang terbatas sekaligus untuk meregenerasi pengurus di tengah keadaaan normal baru. Persiapan yang disipakan tidaklah mudah. Hal yang paling utama adalah bagaiamana sebuah organisasi bergerak di situasi yang tidak biasa menuju kepada pembiasaan yang baru. Tentu untuk memahamkan situasai yang terjadi saat ini, diperlukan adanya pembekalan tentang pondasi dasar sebuah organisasi bahwa gerak tidaknya organsiasi didasari pada ada tidaknya program yang tersusun, baik itu program taktis maupun strategis.
Pembekalan Calon Organisatoris
Untuk menyamakan pandangan terkait praktik OSIS di SMA Dwiwarna, persiapan awal yang dilakukan adalah menyamakan persepsi. Penting untuk menyamakan persepsi dalam organisasi terkait apa, kemana, dan mau apa ketika menjadi pengurus OSIS ke depan. Jangan sampai pengurus OSIS gagap dalam bertindak menjalankan program. Maka dari itu, calon pengurus OSIS yang nantinya menggerakkan laju organisasi diberikan materi-materi dasar keorganisasian serta kecakapan dalam berorganisasi. Pemberian materi ini dikenal dengan nama Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO).
Sebelum masuk pada kegiatan LDKO, pembina OSIS menyeleksi secara terbuka bagi siswa yang bersedia mencalonkan diri sebagai Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) melalui wali kelas. Namun, apabila tidak ada yang mencalonkan diri, maka akan dilakukan musyawarah dan menunjuk minimal satu orang dan maksimal dua orang (laki-laki dan perempuan) dalam setiap kelas yang mewakilinya. Pada tahap ini, pembelajaran untuk siswa berani mengajukan diri dan menyampaikan pendapat perlu didukung tentang tugas MPK itu sendiri. Tugas MPK di SMA Dwiwarna Berasrama sama seperti tugas MPK di sekolah lain, yaitu organisasi yang tingkatannya di atas OSIS dan bertanggung jawab mengawasi kinerja OSIS selama masa tugasnya. Selain itu, MPK menjadi penyambung lidah para siswa dan menyipakan pemilu raya dan persidangan pemilihan calon ketua OSIS. Selain itu, MPK juga menerima laporan pertanggungjawaban kinerja OSIS selama masa tugasnya.
Sebelum beranjak ke pemilu raya, mari telisik kegiatan LDKO. LDKO menjadi syarat penting dilaksanakan sebagai materi pembekalan awal MPK maupun calon pengurus OSIS. Dalam kegiatan tersebut, secara langsung dipantau keaktifan dan pemahaman calon pengrus OSIS selama pembekalan materi berlangsung hingga berkahirnya kegiatan tersebut. Adapun materi yang diberikan dalam kegiatan LDKO ini berkaitan dengan garis-garis besar haluan organisasi (GBHO), struktur kepengurusan, dan program kerja yang akan dijalankan serta memanajemen tentang mekanisme dan prosedur kegiatan. Kegiatan LDKO biasanya dilaksanakan selama dua hari, tetapi tidak menutup kemungkinan melebihi dari alokasi waktu yang ditentukan karena dinamika dan keaktifan peserta dalam acara tersebut.
Fase berikutnya dalam dinamika organisasi adalah membentuk komisi pemilihan umum (KPU) di tingkat sekolah yang dimotori oeh MPK. KPU ini menyelleksi bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS, menyusun jadwal kampenya bakal calon, dan menetukan pemilu raya SMA Dwiwarna. Pemilu Raya SMA Dwiwarna dilakukan secara langsung. Pemilu kali ini dilakukan dengan dua cara yaitu datang langsung ke tempat pemilihan dan virtual. Siswa yang melasanakan PTM bisa memilih langsung di bilik suara, sementara untuk yang belajar dari rumah (BDR) melalui tautan yang sudah disiapkan panitia berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Pemilih dibatasi hanya untuk siswa SMA Dwiwarna saja.
Strukturisasi Organisasi
Setelah pemilihan selesai, ketua terpilih membentuk anggota inti dan membagi angggota OSIS yang terseleksi ke dalam bidang-bidang yang telah disiapkan. Bidang-bidang yang terpilih sesuai dengan core value SMA Dwiwarna (berahlak mulia, berpikir kritis, berwawasan ke depan, belajar sepanjang hayat, berintegritas, dan mencintai tanah air). Adapun bidang-bidang yang tertuang struktur OSIS SMA Dwiwarna yaitu bidang I Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Rohis), bidang II Wawasan Kebangsaan, bidang III Pengembangan Prestasi, bidang IV Apresiasi Sastra dan Budaya, dan bidang V Seni da Olahraga.
Bidang-bidang yang telah dibentuk menjalankan program yang telah disusun sesuai dengan bidang dan peminatannya. Memperingati hari-hari besar seperti upacara misalnya, bidang II bertanggung jawab melaksananakan upacara bendera sesuai dengan hari besar yang diperingatinya seperti Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, Hari Guru, Hari Pendidikan, dan lain sebaginya. Untuk bidang III mendata lomba dan kompetisi serta siswa yang berprestasi dalam perlombaan. Peserta yang tercatat menjuarai perlombaan akan diumumkan dan di foto pada saat apel pagi. Tidak hanya itu, foto siswa yang juara akan dipajang sebagai spanduk di halaman gerbang sekolah.
Bidang IV mendokumentasikan dan mempublikasikan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh OSIS melalui media sosial seperti instagram dan tiktok. Selain itu, bidang ini menjalankan program pembuatan konten kreatif yang bersifat edukasi maupun hiburan. Sejalan dengan bidang IV, bidang V diproyeksikan untuk membuat suatu kreasi pertunjukkan seni dan olahraga dari siswa SMA Dwiwarna yang ditampikan dalam peringatan hari-hari besar nasioanal maupun hari besar Islam. Untuk jenis olahraga ang dapat ditampilkan pada bidang ini hanya berupa olah raga ping-pong, basket, volly, dan futsal. Sementara olahraga yang lain masih belum memungkinkan untuk dibuka kembali sesuai dengan arahan satgas covid-19 sekolah.
Khusus untuk bidang I Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Rohis), menyusun dan membuat program sesuai dengan kegiatan keislaman sebagaimana dasar dari sekolah ini yang berlandaskan Islam. Mengingat SMA Dwiwarna adalah sekolah berasrama, maka bidang ini memiliki ruang gerak yang luas mencakup kegiatan salat, berbagi di hari Jumat, peringatan hari besar Islam, dan lain-lain.
Program Kerja
Program kerja OSIS diturunkan ke daam program kerja taktis dan strategis. Program kerja yang bersifat taktis diturunkan ke dalam peringatan hari besar nasional maupun hari besar umat Islam. Program kerja yang dilaksanakan yaitu peringatan hari Pahlawan di bulan Otkober dan peringatan Hari Guru di bulan November dengan melaksanakan upacara bendera di lapangan upacara SMA Dwiwarna. Selanjutnya membuat lomba mading antarkelas untuk meningkatkan kreativitas siswa SMA Dwiwarna pada bulan Desember. Peringatan hari besar seperti Isra Mikraj diperingati dengan perlombaan dan ceramah.
Program kerja yang bersifat strategis berupa kegiatan yang menyita banyak massa seperti mengadakan acara Cultural Indonesian Art (CIA) pada bulan Januari, yang baru terlaksana pada bulan Februari karena ada beberapa hal. CIA ini mengedepankan keanekaragaman Indonesia yang terangkum di dalam SMA Dwiwarna. Jenis yang kegiatan yang dilaksanakan berupa festival makanan nusantara yang disipakan di stand makanan, perlombaan peragaan busana daerah, cerdas cermat antarkelas, lomba kekompakkan, balap karung, dan penampilan musik dari siswa SMA Dwiwarna.
Adapula program kerja berupa sepekan bersama masyarakat (SBM) yang merupakan program salah satu program strategis OSIS dalam mengabdikan ilmu dan kemampuannya kepada masyarakat sasaran. Masyarakat yang menjadi sasaran merupakan masyarakat yang telah disepakati tempat dan lokasi berdasarkan hasil dari keputusan rapat bersama. Namun sangat disayangkan, kegiatan ini belum dapat dijalankan kembali karena masih dalam keadaan pandemi.
Sementara program-program yang bersifat rutinitas seperti art corner, Dw Podcast, dan keputrian yang dilaksanakan setiap Jumat dilaksanakan minimal satu minggu sekali. Kegiatan yang bersifat rutinitas ini lebih mengedepankan pembiasaaan dan mengasah kemampuan siswa dalam kompetensi yang dikuasai oleh tiap-tiap siswa yang beragam. OISIS SMA Dwiwarna memfasilitasi kemampuan yang dimiliki anggotanya. Meskipun masih belum sempurna, OSIS menempatkan diri sebagai organisasi berperan aktif dalam pengembangan bakat dan kemampuan yang belum muncul baik dari segi akademik maupun nonakademik.