Kurikulum Sekolah Internasional yang Digunakan di Indonesia

Kurikulum sekolah internasional saat ini banyak diterapkan di lembaga pendidikan di Indonesia  berbagai jenjang mulai dari pre-school hingga perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan perubahan standar dan harapan orang tua yang ingin anaknya bisa mengikuti perkembangan zaman. Dengan harapan agar anak bisa bersaing di kancah global dan melanjutkan pendidikan dengan standar internasional. 

Kurikulum international school adalah pedoman yang digunakan oleh sekolah internasional. Dalam kurikulum ini sekolah akan membebaskan peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai minat mereka. Dalam implementasinya, kurikulum untuk sekolah internasional juga pasti berbeda dengan kurikulum nasional.

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, sedangkan sekolah nasional menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran biasa. Selain itu, kurikulum international school umumnya ada banyak jenis, karena mengadopsi dari berbagai negara maju. Lantas, apa saja jenis-jenis kurikulum tersebut?

Kurikulum Sekolah Internasional yang Ada di Indonesia

Inilah berbagai kurikulum international school yang ada di Indonesia:

1. Kurikulum SPC (Singaporean Primary School Curriculum)

Kurikulum ini lebih mengutamakan fleksibilitas belajar yang telah melalui proses penyesuaian dengan potensi atau kemampuan serta minat siswa. Tujuan kurikulum ini adalah untuk membuat siswa memiliki daya saing yang besar di tingkat internasional serta membantu anak fokus untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan. Salah satu mata pelajaran sekolah internasional yang wajib ada di kurikulum SPC adalah bahasa Mandarin.

2. Kurikulum Montessori

Kurikulum sekolah internasional selanjutnya adalah kurikulum montessori. Jadi pembelajarannya dilakukan pada  jenjang pendidikan usia dini (prasekolah) dan juga sekolah dasar. Fokus pembelajaran anak usia dini bukan untuk memperoleh nilai terbaik, tapi aktivitas pengembangan perilaku, karakter, dan kemampuan adaptasi. 

Kelebihan dari kurikulum ini adalah bisa mendorong anak untuk mampu bekerjasama dalam tim. Selain itu, anak juga belajar untuk bisa belajar tegas dan teratur pada pilihannya.

3. Kurikulum IPC (International Primary Curriculum)

Kurikulum IPC ini diterapkan di sebagian besar Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) di Indonesia. Salah satu keunggulan dari kurikulum ini lebih menaruh perhatian pada karakter siswa dan pembentukan pribadi di ranah nasional dan global.

4. Kurikulum International Cambridge 

Sesuai namanya kurikulum sekolah internasional ini dirancang dan dibina langsung oleh Universitas Cambridge di Inggris. Hal yang menjadi fokus dalam kurikulum ini adalah pembiasaan siswa untuk berpikir secara kritis, menganalisis sesuatu, dan mampu public speaking dengan baik.

Ada empat hal yang menjadi fokus utama dari kurikulum international Cambridge. Keempat hal tersebut adalah wajibnya mempelajari bahasa Inggris,  metode pendidikan modern, cara pandang yang lebih luas dan internasional, serta pemberian peluang besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan dan universitas terbaik.

Perangkat pendidikan pada kurikulum ini juga mengutamakan pengembangan bakat dan minat siswa, sehingga anak bisa mempelajari suatu bidang secara mendalam.

5. Kurikulum IB (International Baccalaureate)

Kurikulum sekolah internasional yang juga berasal dari Eropa adalah International Baccalaureate yang berasal dari Jenewa, Swiss. Sejak tahun 1960, kurikulum ini sudah sekolah ajarkan kepada siswa. Sekolah yang ingin menerapkan kurikulum IB, wajib untuk memperoleh izin  resmi dari organisasi IB. 

Kemampuan berpikir kreatif,  menumbuhkan kecerdasan emosional dan sosial serta kemampuan intelektual yang baik adalah fokus dalam kurikulum ini. Praktik-praktik seperti mengedepankan empati, dan mengembangkan rasa solidaritas siswa agar memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama maupun lingkungan sekitar juga menjadi fokus lainnya.

Itulah beberapa kurikulum internasional yang ada di Indonesia. Setiap kurikulum tersebut memiliki fokus pembelajarannya tersendiri. Pendidikan yang berkualitas di Indonesia pun bisa siswa peroleh dari kurikulum nasional Indonesia seperti kurikulum merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan sistem pembelajaran intrakurikuler yang bervariasi. Penyusunan materi kurikulum ini bertujuan agar siswa memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari konsep dan memperkuat kompetensi. 

Pada kurikulum Merdeka di jenjang SMA sudah dihapuskan sistem penjurusan IPA, IPS atau Bahasa. Para siswa kelas XI dan XII boleh memilih mata pelajaran kelompok pilihan sesuai minat dan bakat masing-masing siswa yang dipandu oleh guru Bimbingan Konseling.

Kurikulum merdeka keunggulannya lebih fleksibel dan fokus mempelajari materi esensial  yang lebih mendalam,  mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui belajar secara berkelompok seputar konteks nyata. Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka adalah SMA Dwiwarna (Boarding School). 

Contoh prestasi yang membanggakan dari sekolah ini pada tahun pelajaran 2021/2022, SMA Dwiwarna (Boarding School). terpilih kembali oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menjadi salah satu Sekolah Penggerak yang menerapkan kurikulum terbaru yaitu “Kurikulum Merdeka“. 

Bagikan Post Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp