Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan pembelajaran adalah dikeluarkannya kurikulum terbaru yang dikenal dengan nama Kurikulum Merdeka. Konsep kurikulum ini sudah banyak digunakan oleh negara-negara maju. Di Indonesia, penerapan kurikulum ini juga diterapkan di jenjang SMA. Lalu, seperti apa Kurikulum Merdeka SMA itu?
Kenali Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar untuk SMA
Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2022-2023. Penerapan Kurikulum Merdeka tidak boleh dipaksakan, penerapannya tergantung kesiapan dan kondisi masing-masing sekolah. Informasi lengkap mengenai Kurikulum Merdeka SMA bisa kamu simak penjelasannya dibawah ini:
1. Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam penerapan kurikulum ini, konten disusun lebih optimal sehingga siswa memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep maupun memperkuat kompetensi.
Sedangkan untuk guru diberikan keleluasaan untuk menentukan perangkat ajar yang akan digunakan. Dengan begini maka pembelajaran bisa menyesuaikan kebutuhan belajar serta minat dari para siswa. Salah satu perbedaan paling mencolok dalam penerapan Kurikulum Merdeka di jenjang SMA adalah tidak ada lagi penjurusan. Artinya jurusan SMA Kurikulum Merdeka tidak berupa IPA, IPS ataupun Bahasa.
Para siswa kemudian diperkenankan untuk memilih mata pelajaran kelompok pilihan saat duduk di kelas XI dan XII. Pemilihan minat mata pelajaran bisa menyesuaikan bakat dan minat masing-masing siswa dengan dipandu oleh guru Bimbingan Konseling (BK). Siswa yang duduk di kelas X akan diterapkan pembelajaran unit inkuiri.
Pembelajaran unit inkuiri adalah kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik dalam mengidentifikasi serta memecahkan masalah di lingkungan sekitar. Pencarian solusi sendiri dilakukan melalui berbagai sudut pandang dan beragam mata pelajaran kelompok IPA dan juga IPS menggunakan metode inkuiri.
2. Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum untuk jenjang SMA/MA terbagi menjadi dua kegiatan penting, antara lain:
- Pembelajaran intrakurikuler
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pada struktur kurikulum merdeka jenjang SMA ini, kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki alokasi waktu sekitar 30% total JP per tahun. Dalam pelaksanaannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel.
3. Mata Pelajaran Pilihan
Mata pelajaran kurikulum merdeka SMA pilihan terdiri dari kelompok MIPA, IPS, serta Bahasa dan Budaya. Selain itu, juga ada mata pelajaran lainnya seperti Prakarya, Kewirausahaan dan Vokasi. Setiap peserta didik diperbolehkan untuk memilih 4-5 mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan. Maksimal pengambilan pada satu kelompok mata pelajaran pilihan adalah berjumlah 3 mata pelajaran.
4. Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka
Alokasi total jam pelajaran (JP) yang disediakan oleh kurikulum ini adalah 42-47 jam pelajaran. Dari total jam pelajaran tersebut, 20-25 JP diperuntukkan untuk mata pelajaran pilihan.
Mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS serta Bahasa dan Budaya diberikan alokasi waktu masing-masing 5 jam pelajaran. Sedangkan untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan mendapatkan alokasi waktu 2 jam pelajaran. Dam mata pelajaran Vokasi mendapatkan waktu maksimal 5 jam pelajaran.
5. Keunggulan Kurikulum Merdeka
Penerapan Kurikulum Merdeka ternyata memiliki banyak keunggulan. Keunggulan yang pertama adalah lebih sederhana dan mendalam. Dikatakan lebih sederhana karena lebih fokus pada materi yang esensial dan juga pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Kedua, lebih merdeka. Ini dikarenakan sudah tidak ada program peminatan IPA, IPS atau bahasa. Peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat, minat dan aspirasinya.
Nah itulah informasi tentang Kurikulum Merdeka SMA. Diharapkan dengan penerapan kurikulum terbaru ini bisa memperbaiki pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Jangan lupa juga untuk sering mempelajari buku materi pelajaran yang disukai.
SMA Dwiwarna (boarding school) menjadi salah satu sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2021/2022 setelah SMA Dwiwarna kembali terpilih menjadi salah satu Sekolah Penggerak oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui beberapa tahapan seleksi.