Pilot peswat terbamng termasuk profesi yang cukup bergengsi dan penuh dengan tantangan. Ini karena seorang pilot membawa nyawa banyak penumpang untuk menempuh perjalanan dengan aman dan selamat hingga tiba di tempat tujuan.
Oleh karena itu, cara jadi pilot dengan masuk Sekolah Penerbangan. Di Indonesia terdapat sekolah penerbangan ikatan dinas yang biaya pendidikannya ditanggung pemerintah dan swasta.
Cara Menjadi Seorang Pilot
Setuju atau tidak bahwa hanya sebagian orang yang bisa menjadi pilot maupun co pilot. Hal ini karena untuk menjadi pilot harus memiliki kemampuan yang mumpuni baik dari segi akademik atau keterampilan lainnya.
Bahkan sebelum masuk sekolah peneebangan akan ada serangkaian tes fisik, pengetahuan umum, psikotes, tes kemampuan berbahasa asing, dan masih banyak lagi. Jika Anda memang tertarik menjadi pilot, berikut persiapannya.
1. Mempersiapkan Diri Masuk Sekolah Penerbangan
Untuk bisa masuk sekolah penerbangan hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu mencari tahu syarat masuk. Umumnya calon taruna/taruni harus lolos persyaratan administrasi, yang meliputi:
- Warga Negara Indonesia berusia 18 tahun dan maksima 23-26 tahun.
- Memiliki Ijazah SMA/Sederajat.
- Tinggi Badan Taruna minimal 165 cm dan Taruni 160 cm.
- Sehat jasmani dan rohani. Dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
- Tidak buta warna dan mata minus.
- Bersih dari narkoba.
Selanjutnya, jika sudah memenuhi persyaratan administrasi maka akan ada serangkaian tes atau ujian yang wajib Anda ikuti. Mulai dari tes potensi akademik, tes fisik atau kebugaran, tes pengetahuan dasar, tes psikotes, tes medex jika diperlukan, hingga tes wawancara. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesiapan catar dengan maksimal agar terwujud menjadi pilot pesawat terbang. Anda bisa mempersiapkan berbagai hal saat dibangku SMA.
2. Ground School/Proses Pendidikan
Langkah untuk bisa menjadi pilot yaitu mengikuti proses pendidikan dengan sungguh-sungguh. Calon pilot tidak langsung praktik menerbangkan pesawat, melainkan harus melalui proses pemahaman materi terlebih dahulu.
Materi penerbangan akan taruna dan taruni dapatkan dalam Ground School. Materi yang akan dipelajari meliputi Aircraft System and Component berupa seluk beluk sistem dan komponen pesawat, Airframe and Aircraft System, Human Factor, Navigasi, dan lainnya.
Dalam proses pendidikan sekolah penerbangan juga terdapat pendidikan yang melibatkan kegiatan fisik. Bahkan latihan fisik menggunakan gaya seperti taruna akmil. Untuk itu, kemampuan pengetahuan teknis dan fisik sangat penting bagi seorang pilot.
3. Praktik Simulasi dan Solo Flight
Praktik menerbangkan pesawat akan berlangsung setelah semua materi teknis penerbangan taruna dan taruni kuasai dengan baik. Umumnya latihan penerbangan akan berlangsung setelah 3-6 bulan menguasai materi.
Latihan penerbangan mulai dari simulasi hingga solo flight yang akan mendapatkan pendampingan oleh instruktur profesional penerbangan.Tidak hanya praktik menerbangkan, calon pilot juga harus bisa membaca situasi dan kondisi saat simulasi dan solo flight.
Jika calon pilot dan co-pilot lulus ujian simulasi, maka akan ada latihan penerbangan tanpa didampingi instruktur. Ini menjadi tahapan bagi Taruna dan Taruni siap secara matang untuk menerbangkan pesawat.
Proses menjadi pilot pesawat terbang memang tidak mudah, ada banyak tahapan yang harus dilewati mulai dari pendaftaran hingga siap melakukan solo flight. Oleh sebab itu, seorang pilot harus memiliki kecerdasan intelektual, fisik yang mumpuni, hingga psikis yang baik.
Silahkan mendaftar ke sekolah penerbangan untuk Anda yang tertarik menjadi pilot. Anda bisa memilih sekolah kedinasan atau swasta dengan biaya untuk sekolah pilot ditanggung pribadi. Biaya sekolah penerbangan terbilang tinggi sekitar 8 juta ke atas setiap bulannya.