Ekstrakurikuler pasti dimiliki oleh sekolah sebagai sarana pengembangan kemampuan non akademik siswanya. Salah satu ekstra yang ada adalah Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera. Kamu sebagai seorang siswa tentu sudah tidak asing dengan ekskul yang satu ini. Akan tetapi, apakah kamu tahu apa itu Paskibra? Jika belum, langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Apa itu Paskibra?
Apa itu Paskibra? Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera adalah pasukan yang memiliki tugas utama berupa mengibarkan bendera. Paskibra sendiri hanya dalam tingkatan sekolah atau berbentuk ekstrakurikuler. Hal ini berbeda dengan Paskibraka yang merupakan Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka biasanya akan bertugas saat upacara peringatan proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Tugas utama Paskibra adalah untuk mengibarkan bendera merah putih saat upacara di hari senin atau saat memperingati hari besar Indonesia, seperti saat hari pendidikan nasional, HUT RI, hari pramuka dan sebagainya. Selain itu, Paskibra juga bertugas untuk mengatur jalannya upacara bendera di setiap sekolah. Tugas paskibra ini hanya pada lingkup sekolah saja.
Sedangkan tugas utama dari Paskibraka adalah untuk mengibarkan dan menurunkan sang saka Merah Putih. Anggota Paskibraka biasanya merupakan siswa SMA/sederajat dari seluruh Indonesia kelas 10 atau 11. Anggota Paskibraka sendiri adalah putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang telah melalui tahap seleksi yang panjang, bertahap, dan berjenjang melalui sistem serta mekanisme pendidikan pelatihan.
Sejarah Paskibra
Paskibraka pertama kali dibentuk ketika menjelang peringatan HUT RI ke-2 pada 17 Agustus 1946 oleh Mayor Husein Mutahar. Mayor Husein Mutahar sendiri merupakan seorang ajudan Presiden Soekarno. Pada saat itu, ajudan Mayor Husein Mutahar mendapatkan tugas untuk mempersiapkan upacara bendera di Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.
Setelah mendapatkan tugas tersebut, Mayor Husein Mutahar menunjuk lima orang pemuda sebagai perwakilan daerah untuk melakukan pengibaran bendera pusaka merah putih. Kelima pemuda tersebut terdiri dari tiga perempuan dan 2 orang laki-laki.
Nama Paskibraka dulunya bernama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Namun, penggunaan nama tersebut hanya bertahan sampai tahun 1972. Setelah itu, pada tahun 1973 berubah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Nama Paskibraka masih digunakan hingga sekarang. Perlu diketahui jika nama tersebut merupakan usulan dari orang kepercayaan Mayor Husein Mutahar yang bernama Idik Sulaeman.
Pada tahun 1950 saat Ibukota negara kembali ke Jakarta, Mayor Mutahar tidak lagi bertugas untuk menangani pengibaran bendera pusaka. Namun, tahun 1967 saat Presiden RI dijabat oleh Soeharto, Mayor Husein Mutahar kembali dipercaya untuk menjalankan tugas dalam mempersiapkan upacara bendera HUT RI.
Pada saat itu, Mayor Husein Mutahar dan Idik Sulaeman merumuskan formasi 17-8-45 yang mana formasi tersebut merupakan cerminan dari tanggal kemerdekaan Indonesia. Kemudian formasi 17-8-45 terbagi lagi menjadi 3 kelompok.
Ketiga kelompok tersebut adalah Kelompok 17 yang bertugas menjadi pengiring atau pemandu. Kelompok 8 bertugas sebagai kelompok inti pembawa dan penggerak bendera. Sedangkan Kelompok 45 bertugas sebagai pengawal. Formasi tersebut masih digunakan hingga saat ini.
Melihat pengertian dan sejarah Paskibraka tersebut tidak mengherankan jika banyak siswa SMA/sederajat yang ingin menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Menjadi anggota Paskibraka akan memberikan banyak pengalaman dan pastinya ada kebanggaan tersendiri jika bertugas pada HUT RI di Istana Negara.
Adapun tugas anggota Paskibra adalah mengibarkan Bendera Pusaka setiap upacara berlangsung, baris-berbaris, mengatur jalannya upacara bendera di sekolah dan menjadi petugas upacara di sekolah.
Manfaat Mengikuti Kegiatan Paskibra
Ada banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mengikuti Paskibra, yaitu:
1. Melatih Manajemen Waktu dan Membentuk Kedisiplinan
Ketika ikut Paskibra, kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Sebab, untuk bisa berlatih dan tetap mempertahankan prestasi di sekolah membutuhkan pengaturan waktu yang baik. Kamu harus bisa memprioritaskan dengan sama pentingnya antara latihan dan belajar untuk materi pelajaran di sekolah.
Selain itu, Paskibra akan membentuk kepribadian yang disiplin dan mandiri. Setiap gerakan dan kegiatan Paskibra harus bisa mengikuti adanya jadwal dan peraturan yang ada. Kamu harus secara teratur dan disiplin mengikuti itu semua agar bisa menjadi anggota Paskibra yang sukses dan berhasil.
2. Melatih Fokus Diri
Selain itu, mengikuti Paskibra juga akan membantu melatih fokus dengan lebih maksimal. Pasalnya ketika berlatih kamu harus mendengarkan arahan dan perintah dengan seksama agar tidak ada kesalahan dalam gerakan atau formasi berbaris. Jika tidak fokus, kamu bisa saja mengacaukan formasi dan mendapatkan hukuman dari pelatih.
3. Menambah Pengalaman dan Relasi
Dengan bergabung menjadi anggota Paskibra, kamu akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan berguna untuk masa depan. Karena bisa saja kamu mendapatkan kesempatan yang besar untuk bergabung mewakili tim Paskibra di tingkat yang lebih tinggi seperti kabupaten, kota, atau bahkan provinsi.
Bahkan tidak mungkin bisa saja kamu terpilih untuk mewakili provinsi untuk bergabung ke tim Paskibra di istana negara. Tentu ini adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Selain itu, dalam prosesnya kamu akan bertemu dan berkenalan dengan banyak orang baru dan hebat. Hal ini tentu bisa membantu memperluas relasi.
Kini, kamu sudah tau akan penjelasan tentang apa itu Paskibra? Mulai dari sejarah hingga tugas anggota. Untuk menjadi anggota, tentu kamu harus memiliki tekad besar dan kerja keras. Mengingat untuk menjadi anggota Paskibra harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
SMA Dwiwarna (Boarding School) merupakan salah satu SMA terbaik di Indonesia. Sekolah ini menyediakan banyak kegiatan ekstrakurikuler untuk membantu siswa mengembangkan potensi yang mereka miliki. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada adalah Paskibra. Melalui ekskul ini kamu bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman yang baik khususnya pada bidang kepemimpinan dan kedisiplinan.
