Model Pembelajaran SMA Dwiwarna dalam Kurikulum merdeka

SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan salah satu nama sekolah di Indonesia. Sekolah berasrama ini sudah cukup populer karena berbagai keunggulan yang dimiliki. Salah satu keunggulan yang dimiliki karena SMA Dwiwarna (boarding school) menggunakan kurikulum merdeka. 

Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah ini dipadukan dengan program keagamaan sehingga output yang dimiliki cukup berkualitas. Sebagai sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka berarti sekolah ini juga menggunakan 5 model pembelajaran. Apa saja kelima model pembelajaran tersebut?

Apa Itu Metode Pembelajaran?

Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh tenaga pendidik atau guru untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran agar bisa dengan mudah dipahami oleh siswa-siswana.

Metode pembelajaran ini mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran dan juga pengawasan proses pembelajaran agar terlaksana proses pembelajaran yang efektif dan juga efisien. 

Perlu Anda ketahui jika proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan dasar biasanya mengedepankan interaksi, inspiratif, menantang, menenangkan, memotivasi keaktifan partisipasi dan memunculkan ide gagasan. Adapun fungsi utama dari metode pembelajaran adalah sebagai berikut:

  • Mempermudah dalam pencapaian tujuan
  • Meningkatkan pemahaman siswa
  • Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan
  • Mengembangkan kemampuan individu
  • Menederhanakan penyampaian materi pembelajaran
  • Mengatasi keterbatasan
  • Menyediakan pedoman

5 Model Pembelajaran SMA Dwiwarna (boarding school) dalam Kurikulum Merdeka

1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

Pertama, ada pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning. Pada model pembelajaran ini siswa akan mengerjakan proyek-proyek. Dimana proyek-proyek tersebut memungkinkan mereka untuk bereksplorasi dan juga memecahkan suatu masalah secara mendalam. Seringkali akan menghasilkan produk nyata.

Fokus dari model pembelajaran berbasis proyek adalah pada proses perencanaan, pembuatan dan juga presentasi hasil proyek tersebut. 

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)

Model pembelajaran berbasis masalah atau problem-based learning (PBL) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan suatu masalah nyata dalam kehidupannya. 

Pada model pembelajaran ini, siswa akan diberikan suatu masalah yang kompleks dan juga membutuhkan pemikiran kritis serta kolaborasi dengan siswa lainnya untuk mencari solusi yang tepat. Hal ini berarti siswa diminta untuk menemukan sendiri jawaban atau solusi melalui eksplorasi dan juga analisis. 

3. Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry-Based Learning)

Model pembelajaran berbasis inkuiri atau inquiry-based learning adalah suatu model pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan juga membuat penemuannya sendiri. 

Dalam penerapan model pembelajaran ini, siswa akan diberi kebebasan untuk mengajukan pertanyaan, melakukan eksperimen dan juga mencari solusi terbaik atas masalah yang diberikan. Dengan metode pembelajaran inkuiri maka siswa akan menjadi sosok yang mandiri dan kritis. 

4. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)

Model pembelajaran berbasis penemuan atau discovery learning merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan pengetahuan melalui pengalaman langsung dengan bahan ataupun sumber pembelajaran. 

Dalam penerapannya siswa akan diajak untuk menemukan fakta, hubungan dan juga konsep melalui observasi, eksplorasi, eksperimen dan juga diskusi. Siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan pemahamannya sendiri dengan mendapatkan bimbingan guru. 

5. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah sebuah pendekatan yang menekankan pada kerja sama dan juga interaksi antar siswa. Pada model pembelajaran ini, siswa akan bekerja secara bersama-sama dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.

Nantinya siswa akan saling membantu, berbagi ide dan gagasan serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran ini bisa meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan hasil belajar serta mengembangkan keterampilan sosial. 

Selain kelima model pembelajaran diatas, SMA Dwiwarna (boarding school) juga menerapkan model pembelajaran interaktif. Model pembelajaran interaktif sendiri akan melibatkan komunikasi dua arah antara siswa dan guru sehingga siswa terlibat aktif dalam proses belajar.

Bagikan Post Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp