Perlu Anda ketahui jika tes sumatif merupakan salah satu bentuk penilaian yang ditujukan oleh guru kepada peserta didik. Ada beberapa penilaian yang digunakan oleh guru, selain tes sumatif ada juga tes formatif. Banyak orang yang menganggap kedua penilaian ini sama padahal keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Penilaian formatif merupakan penilaian yang ditujukan untuk memantau dan juga memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi tujuan belajarnya. Supaya Anda tidak bingung dalam membedakan kedua penilaian ini, langsung saja simak informasi lengkapnya berikut ini:
Apa Itu Tes Sumatif?
Tes sumatif merupakan tes yang diberikan setelah sekumpulan satua program pembelajaran selesai diberikan oleh guru untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti program pembelajaran tertentu yang pelaksanaannya dilakukan pada akhir tahun.
Tes sumatif ini dilakukan untuk menentukan berhasil atau tidaknya siswa sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tes sumatif ini juga dikenal dengan istilah summative test.
Tes sumatif juga bisa diartikan sebagai tes hasil belajar yang dilakukan setelah sekumpulan materi pembelajaran ataupun satuan program pengajaran selesai diberikan oleh guru. Tujuan dilakukan tes ini untuk menentukan nilai yang menjadi ambang batas keberhasilan siswa setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari situs Kemendikbud, penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai capaian tujuan pembelajaran dan atau capaian pembelajaran siswa.
Pembelajaran sumatif ini merupakan dasar atau penentu apakah seorang siswa akan naik kelas atau tidak, serta lulus tidaknya siswa dari satuan pendidikan. Penilaian sumatif sendiri dilaksanakan dengan cara membandingkan capaian hasil belajar ssiwa dengan kriteria yang ada.
Dengan kata lain, penilaian sumatif merupakan suatu aktivitas penilaian yang ditujukan kepada siswa untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran. Contoh dari penilaian ini bisa diambil dari nilai keseharian.
Berikut ini beberapa manfaat dari tes sumatif:
- Untuk menentukan rangking atau kedudukan masing-masing siswa dikelompoknya
- Untuk menentukan bisa atau tidaknya siswa melanjutkan program pembelajaran berikutnya
- Untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa untuk disampaikan ke pihak lainnya, seperti sekolah atau orang tau.
Contoh Asesmen Tes Sumatif
Berikut ini contoh asesmen tes sumatif yang perlu Anda ketahui:
1. Ulangan Harian
Contoh asesmen tes sumatif yang pertama adalah ulangan harian. Nilai ualangan harian diambil setelah siswa selesai mempelajari suatu bab pada mata pelajaran tertentu. Nantinya nilai yang didapatkan akan diakumulasi setelah mencapai semester akhir pembelajaran.
Adanya ulangan harian akan membantu guru melihat perkembangan para siswa setiap akhir materi pembelajaran yang diberikan.
2. Ujian Akhir Semester (UAS)
Ujian Akhir Semester atau UAS merupakan penilaian berdasarkan pengetahuan dan juga keterampilan yang sudah diperoleh siswa selama satu semester.
3. Proyek Akhir
Pada tes ini siswa akan diminta untuk membuat proyek akhir yang mencerminkan pemahamannya tentang materi pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru. Tujuan dari proyek akhir adalah untuk menilai sejauh mana siswa bisa mengaplikasikan konsep yang sudah dipelajari.
Perbedaan Asesmen Tes Formatif dan Sumatif
Ada beberapa perbedaan asesmen tes formatif dan sumatif, antara lain sebagai berikut:
1. Waktu Asesmen
Penilaian formatif ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu di awal atau sepanjang belajar suatu bab, unit atau kompetensi. Seringkali tes ini dilakukan dengan jarak waktu yang pendek.
Sementara tes sumatif dilakukan di akhir proses pembelajaran suatu topik atau unit atau di akhir semester. Jarak waktu asesmen satu dan dua cukup lama.
2. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian tes formatif untuk mengenali kelemahan dan kekuatan siswa serta pelaksanaan kegiatan belajar. Tes formatif ini memiliki tujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan siswa terhadap suatu bab, unit ataupun kompetensi yang sedang dipelajari.
Sementara tujuan tes sumatif untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pembelajaran suatu bab, unit atau kompetensi yang sudah berakhir maupun materi pelajaran keseluruhan yang pernah dipelajari.
Nah itulah informasi tentang contoh dan pengertian asesmen tes sumatif. Selain tes sumatif dan tes formatif, ada juga jenis tes lainnya. Sebut saja ada tes minat bakat. Tes ini sangat berguna untuk melihat potensi diri pada masing-masing siswa.
Sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, SMA Dwiwarna (Boarding School) juga melakukan tes sumatif. SMA ini menjadi salah satu sekolah terbaik yang ada di Indonesia karena prestasi yang diraih oleh para siswanya. Sekolah ini juga menyediakan tes kesehatan catar yang akan sangat berguna untuk siswa yang berminat masuk ke sekolah kedinasan.