Kurang lebih sudah sepuluh bulan kegiatan belajar mengajar tatap muka ditiadakan, dan digantikan dengan pembelajaran online.
Karena hingga saat ini jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19 terbilang cukup tinggi, sehingga pemerintah belum akan membuka sekolah tatap muka dalam waktu dekat.
Meski begitu, jika sewaktu-waktu sekolah tatap muka dimulai lagi, maka semua pihak harus mempersiapkan segala sesuatunya.
Lantas, apa sajakah persiapan pembelajaran tatap muka yang harus diperhatikan? Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
5 Persiapan Menuju Sekolah Tatap Muka

1 – Koordinasi
Kewenangan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka berada di pemerintah daerah masing-masing.
Hal inilah yang harus menjadi perhatian utama untuk memperoleh izin pembelajaran tatap muka.
Tidak hanya dengan pemerintah daerah, sekolah juga harus melakukan koordinasi dan mendiskusikan rencana pembukaan sekolah dengan orang tua siswa.
Ini perlu dilakukan agar memperoleh dukungan dalam melakukan pembelajaran tatap muka.
2 – Sosialisasi
Sosialisasi sebelum membuka sekolah tatap muka pada saat pandemi memiliki dua tujuan utama.
Pertama, agar memperoleh masukan berupa saran atau kritik dari orang tua siswa.
Kedua, agar orang tua mempersiapkan anaknya untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pihak sekolah.
Setelah sosialisasi dilakukan dan dirasa cukup memperoleh masukan dari orang tua siswa, maka pihak sekolah harus mempertimbangkannya dengan baik.
Apabila ada orang tua yang merasa keberatan, maka sekolah perlu mempersiapkan metode lain yang dirasa aman. Salah satunya adalah sistem pembelajaran daring atau luring.
3 – Sarana dan Protokol Kesehatan Memadai
Persiapan menuju sekolah tatap muka selanjutnya yaitu mempersiapkan sarana dan protokol kesehatan memadai.
Kesiapan sarana sekolah sebelum melakukan pembelajaran tatap muka menjadi hal lain yang perlu disiapkan.
Sarana ini berupa sanitasi dan kebersihan area sekolah, alat pengecek suhu tubuh atau thermogun, masker dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain itu, pihak sekolah memiliki peraturan yang sudah disepakati dengan orang tua siswa.
Seperti antar jemput siswa, menjaga jarak tempat duduk, membatasi jumlah siswa di kelas, menjaga kebersihan, mencuci tangan rutin, memakai masker dan peraturan lainnya.
4 – Simulasi Sekolah Tatap Muka
Sebelum melakukan tatap muka, pihak sekolah perlu melakukan simulasi terlebih dahulu.
Simulasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti kepala sekolah, tenaga pengajar atau guru, sampai staf yang terlibat di kegiatan sekolah.
Simulasi ini penting dilakukan, karena bertujuan untuk mempersiapkan mental dan teknis protokol kesehatan yang harus dilakukan.
Pihak sekolah juga perlu melakukan pemetaan tentang comorbid atau penyakit bawaan dan riwayat perjalanan.
Pihak sekolah harus memastikan bahwa semua yang terlibat dalam sistem pembelajaran tatap muka tidak melakukan perjalanan pada wilayah zona merah atau risiko Covid-19 yang tinggi.
5 – Membentuk Satgas Tatap Muka
Semua pihak yang terlibat dalam tatap muka harus benar-benar memahami tentang pembelajaran di masa pandemi. Pembelajaran di masa ini tidaklah sama dengan pembelajaran yang dilakukan di masa normal.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap efektifitas pembelajaran dan risiko yang akan dihadapi oleh siswa.
Untuk mencapai tujuan ini, pihak sekolah perlu membentuk satgas khusus yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran tatap muka.
Selain itu, tim Monev juga perlu dibentuk yang nantinya bergabung dengan Tim UKS dan Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah.
Satgas inilah yang akan membuat jadwal kehadiran siswa dan sinkronisasi dengan jadwal pembelajaran.
Penutup
Persiapan menuju sekolah tatap muka perlu diperhatikan dan disiapkan sebaik mungkin. Mengingat virus Covid-19 bisa kapan saja menginfeksi siswa maupun tenaga pengajar.
Semua sekolah tanpa terkecuali harus mempersiapkan dengan baik sebelum sekolah tatap muka kembali diberlakukan.
SMA Dwiwarna Boarding School menjadi satu diantara jutaan sekolah di Indonesia yang terkena dampak virus Covid-19. Dimana kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat.
Akan tetapi, SMA Dwiwarna sudah siap jika sewaktu-waktu pemerintah mengizinkan sekolah tatap muka kembali dibuka.
Sekedar informasi, SMA Dwiwarna telah membuka Tes Online Penerimaan Siswa Baru (PSB), dan akan dilaksanakan pada tanggal 6 & 20 Februari 2021.
Anda bisa mendaftarkan putra – putri Anda di halaman ini.
SMA Dwiwarna juga akan mengadakan edufair untuk siswa / siswi kelas 12 yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri.
Edufair ini merupakan acara tahunan yang dikhususkan untuk internal dwiwarna saja. Yakni siswa / siswi dan para orangtua.
Tapi tahun ini, edufair ini akan dibuka untuk umum dan akan membahas tema “Mengenal Tipe Kepribadian & Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi.”
Edufair ini dibagi ke menjadi 2 tahap. Dan tanggal 13 februari 2020 ini adalah edufair tahap akhir.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di sini:


