10 Pendekatan Pembelajaran di Sekolah

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dilakukan beberapa macam pendekatan pembelajaran kepada siswa di sekolah. Setiap jenis pendekatan dalam pembelajaran tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Pendekatan pembelajaran dilakukan dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan siswa sehingga mereka lebih mudah menerima dan menyerap pelajaran.

Pendekatan Pembelajaran Adalah

Pendekatan pembelajaran merupakan fondasi dalam dunia pendidikan. Sebagai metode yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi, pendekatan yang tepat dapat meningkatkan pemahaman siswa dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

Seorang tokoh bernama Gulo melalui buku berjudul Strategi Belajar Mengajar mengatakan bahwa yang disebut sebagai pendekatan pembelajaran adalah suatu sudut pandang tertentu dalam melihat permasalahan yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri. Pendekatan pembelajaran dilakukan supaya siswa dapat belajar sesuai dengan tujuan tertentu.

10 Macam Pendekatan dalam Pembelajaran

Melihat semakin beratnya tantangan yang harus dihadapi pada masa depan membuat guru harus memiliki wawasan luas bukan hanya sebatas menguasai bahan ajar atau materi pembelajaran saja. Guru juga harus bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan anak didik sehingga tahu pendekatan apa yang paling tepat untuk dilakukan. Inilah 10 jenis pendekatan dalam pembelajaran di sekolah tersebut:

1. Pendekatan Kontekstual 

Pendekatan ini berfokus pada penghubungan antara materi pelajaran dengan kejadian atau situasi di dunia nyata. Tujuannya adalah untuk membuat siswa dapat melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Contoh Penerapan: Saat mengajarkan tentang ekosistem, guru dapat membawa siswa ke taman atau hutan dekat sekolah untuk observasi langsung.

2. Pendekatan Konstruktivisme

Di sini, siswa diberdayakan untuk membangun pengetahuan mereka sendiri. Guru bertindak sebagai fasilitator, mendorong siswa untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menemukan jawaban sendiri.

Contoh Penerapan: Saat mengajarkan matematika, guru dapat memberikan masalah yang belum mereka pelajari solusinya dan meminta mereka untuk mencari solusi dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.

3. Pendekatan Pemecahan Masalah

Fokus utama dari pendekatan ini adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis masalah dan mencari solusi. Ini melatih keterampilan berpikir kritis dan logis siswa.

Contoh Penerapan: Dalam pelajaran fisika, guru dapat memberikan simulasi tentang hukum Newton dan meminta siswa untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah tertentu.

4. Pendekatan Induktif

Pendekatan ini memulai proses belajar dari hal-hal khusus untuk kemudian menarik kesimpulan atau prinsip umum.

Contoh Penerapan: Saat mengajarkan tentang jenis-jenis hewan, guru dapat memulai dengan menunjukkan gambar-gambar hewan tertentu dan kemudian meminta siswa untuk mengkategorikannya.

5. Pendekatan Deduktif

Berlawanan dengan pendekatan induktif, pendekatan deduktif memulai dengan prinsip atau konsep umum dan kemudian menerapkannya pada situasi khusus.

Contoh Penerapan: Setelah mengajarkan konsep gravitasi, guru dapat meminta siswa untuk menjelaskan mengapa apel jatuh dari pohon.

6. Pendekatan Open-Ended

Di sini, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Fokusnya adalah pada proses berpikir dan bagaimana siswa mendekati masalah.

Contoh Penerapan: Dalam pelajaran seni, siswa dapat diminta untuk menginterpretasikan sebuah lukisan tanpa ada jawaban yang spesifik.

7. Pendekatan Saintifik

Mengikuti langkah-langkah tertentu seperti mengamati, bertanya, dan mengkomunikasikan. Ini sering diterapkan dalam metode pembelajaran berbasis penelitian.

Contoh Penerapan: Dalam pelajaran biologi, siswa dapat melakukan eksperimen sederhana di laboratorium dan mengikuti langkah-langkah saintifik untuk mencapai kesimpulan.

8. Pendekatan Proses

Pendekatan ini menekankan pada proses belajar itu sendiri, bukan hanya hasilnya. Siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi dan menemukan cara belajar yang paling sesuai bagi mereka.

Contoh Penerapan: Dalam pelajaran sejarah, siswa dapat diberi kebebasan untuk memilih topik dan metode penelitian yang mereka sukai untuk proyek kelas.

9. Pendekatan Tematik

Pendekatan tematik adalah metode pembelajaran yang akan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan kompetensi dalam satu tema tertentu. Umumnya tema tersebut akan relevan dengan kehidupan siswa serta bisa mencakup banyak aspek pengetahuan. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Contoh Penerapan: Dalam mata pelajaran sains, siswa akan melakukan eksperimen sederhana tentang proses daur ulang atau membuat kompos dari sampah organik.

10. Pendekatan Kooperatif

Pendekatan kooperatif adalah metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan belajar bersama. Nantinya, setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk mempelajari apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu teman sekelompok mereka belajar. Pendekatan ini menekankan interaksi sosial, kerja tim, dan saling ketergantungan positif antara anggota kelompok.

Contoh Penerapan: Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing terdiri dari 4-5 siswa. Kemudian kelompok tersebut harus meneliti dan mengerjakan tugas bersama-sama.

Salah satu langkah awal untuk  mewujudkan prestasi siswa adalah dengan bersekolah di SMA Dwiwarna (Boarding School). Adanya fasilitas pendidikan dan guru pengajar yang kompeten dan berkualitas, membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif sehingga siswa bisa lebih optimal dalam meraih prestasi mereka.

Bagikan Post Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp