Memahami berbagai langkah cara membuat cerpen yang baik dan benar sehingga menghasilkan cerita menarik. Dalam hal ini tentu meliputi banyak aspek, mulai dari struktur, maupun penggunaan tata bahasa yang baik dan benar. Cerpen sendiri cerita pendek yang dikemas dengan alur singkat, padat, dan jelas. Umumnya konflik cerita tidak bertele-tele dan rumit.
Langkah Cara Membuat Cerpen
Membuat cerpen tidak sulit seperti membuat novel. Ini karena, cerita tidak perlu panjang dan konflik yang rumit. Tidak ada batasan untuk jumlah kata, tetapi banyak yang menyebutkan maksimal panjang cerpen 10.000 kata. Walau begitu, paling utama memperhatikan struktur pembuatan, penggunaan bahasa sesuai KBBI dan EYD, serta menulis alur cerita yang baik.
Berikut ini langkah cara membuat cerpen untuk pemula, yaitu:
1. Mencari Ide
Eksplor ide sebanyak mungkin untuk membuat cerita yang menarik. Tidak perlu cerita yang sulit apalagi rumit, tetapi gali sebagaimana Anda mengenali potensi diri berdasarkan minat dan keahlian.
Dalam mencari ide cerita bisa dari hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Anda juga bisa mengambil cerita tentang hobi atau sesuatu yang viral.
2. Menentukan Tema Cerita
Dari banyaknya ide cerita yang sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya menentukan tema cerita. Misalnya tema cerita tentang kisah cinta anak remaja, dan lainnya. Tema tidak harus rumit, namun mampu memberikan gambaran secara umum kepada pembaca mengenai isi cerita. Untuk itu, tema yang disebut pondasi suatu cerita harus kokoh dan kuat.
3. Menulis Sesuai Gaya Penulisan Sendiri
Dalam menulis cerita, baik itu cerpen atau novel akan lebih baik menggunakan gaya tulisan sendiri. Jangan memaksakan diri sendiri untuk menulis seperti penulis favorit Anda. Tulislah cerita yang akan menjadi ciri khas tulisan Anda. Ini juga menjadi salah satu poin untuk dikenal oleh pembaca.
4. Perhatikan Struktur Cerpen
Sebelum menulis, pahami dan perhatikan struktur penulisan cerpen. Struktur cerpen meliputi, abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan terakhir kuda.
5. Membuat Alur dan Plot Cerita
Buatlah kerangka cerita, mulai dari alur cerita hingga mengemas plot cerita. Plot cerita berupa rangkaian peristiwa yang akan menghidupkan cerita itu sendiri.
6. Menentukan Tokoh Cerita
Tentukan tokoh cerita yang bisa menghidupkan cerita. Dalam hal ini Anda harus menentukan watak, karakter, bentuk, rupa, maupun bagaimana setiap tokoh bertindak dalam memerankan karakternya.
Dalam hal sifat atau karakter bisa disampaikan dalam bentuk deskripsi atau narasi. Baik itu melalui kesan dari tokoh lain atau sudut pandang penulis.
7. Menentukan Latar atau Setting
Cerpen memang memiliki alur yang lebih singkat, namun keterangan latar jangan sampai terlewatkan. Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan suasana.
Misalnya ketika menulis cerita keseharian anak sekolah, bisa memilih latar tempat di sekolah. Sedangkan contoh untuk latar suasana bisa menekankan suasana alasan masuk paskibra dan masih banyak lagi.
8. Memilih Sudut Pandang
Elemen penting dalam menulis cerpen yaitu memilih sudut pandang. Anda dapat menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu aku atau saya. Anda juga bisa menggunakan sudut pandang orang ketiga, seperti mereka.
Jika sudah mengikuti langkah-langkah menulis cerpen di atas, selanjutnya mulai menulis paragraf pertama. Buatkan kalimat pembuka yang menyentuh dan pembaca penasaran dengan alur cerita hingga akhir.
Selain itu, kemas cerita dengan pesan yang mudah tersampaikan kepada pembaca. Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh pemilihan ide, tema, dan alur cerita yang baik.


