7 Contoh Kegiatan Kokurikuler di Sekolah

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dua kegiatan ini sangat populer dan pastinya dimiliki oleh setiap sekolah, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Namun, apakah Anda pernah mendengar kegiatan kokurikuler? 

Kegiatan kokurikuler adalah upaya yang dilakukan sekolah untuk memaksimalkan pelajaran yang didapatkan dari kegiatan intrakurikuler. Untuk contoh kegiatan kokurikuler, akan dibahas lebih lanjut dalam artikel. Dikarenakan, kegiatan kokurikuler yang akan dilakukan seharusnya berkaitan erat dengan kegiatan intrakurikuler. 

Contoh Kegiatan Kokurikuler

Pelaksanaan kegiatan kokurikuler dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok. Lebih jelasnya, mari kita ulas beberapa contoh kegiatan kokurikuler yang bisa dilakukan oleh sekolah.

1. Studi Lapangan 

Studi lapangan atau biasa disebut sebagai kuliah lapangan (jenjang perguruan tinggi) ini akan sangat membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman lebih tentang pelajaran yang diberikan dari kelas. 

Seperti yang kita tahu, pelajaran yang didapatkan di kelas yang berbasis teori tidak cukup untuk membuat siswa lebih paham makna sebenarnya. Maka dari itu, kadang kala beberapa pelajaran juga butuh studi lapangan untuk memaksimalkan pengetahuannya. 

Bentuk studi lapangan yang dapat dilakukan dapat berupa observasi/ pengamatan hingga bereksperimen dan melakukan berbagai percobaan. 

2. Study Tour

Sering lihat beberapa sekolah rutin melaksanakan study tour setiap tahun bahkan sekali 6 bulan? Tentu saja bukan tanpa alasan, atau sekedar untuk cuci mata dan refreshing. Namun, ada makna dibalik study tour yang digagas oleh pihak sekolah. 

Study tour dapat menambah wawasan dan pengalaman siswa. Kemudian, setelah study tour berakhir, sekolah biasanya meminta siswa untuk membuat laporan terkait pengalaman yang didapatkan dari kegiatan ini. 

3. Kerja Bakti

Kerja bakti dapat berupa gotong royong yang dilakukan untuk membersihkan lingkungan sekitar maupun pekarangan sekolah. Dari kerja bakti ini, siswa akan belajar tentang pentingnya merawat dan menjaga kebersihan serta keasrian alam. 

4. Senam Bersama

Senam bersama adalah kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh. Ini mengajarkan pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan diri. Dengan senam bersama, maka satu sekolah sama-sama berkomitmen untuk membangun pola hidup yang sehat. 

5. Bakti Sosial

Eits, kalau yang satu ini tidak sama ya dengan poin nomor 4, kerja bakti. Bakti sosial merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Ini akan meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama. Misalnya, galang dana, donasi, dan lainnya. 

6. Masa Orientasi Siswa

Masa Orientasi Siswa yang selanjutnya dikenal sebagai MOS adalah kegiatan pengenalan sekolah untuk membantu siswa agar bersiap dalam memulai pembelajaran di sekolah yang baru. Kegiatan ini mengajarkan siswa agar lebih disiplin. 

7. Kelas Penelitian

Kelas penelitian akan mewujudkan mimpi para siswa yang berminat dalam bidang penelitian. Ini akan mengasah kecerdasan dan pola pikir siswa lewat penelitian yang dilakukannya sekaligus mengimplementasikan pelajaran yang didapatkan di sekolah.

Ketujuh contoh kegiatan kokurikuler di atas merupakan bentuk pendalaman dari kegiatan intrakurikuler yang didapatkan sekolah. Lantas, apa sih contoh kegiatan intrakurikuler? Contohnya, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di sekolah seperti kegiatan pembelajaran di kelas. 

Nah yang menjadi pertanyaan, apakah setiap sekolah sudah pasti memiliki kegiatan kokurikuler di atas? Tentu saja, semua sekolah menerapkannya. Salah satunya bisa Anda dapatkan di sekolah asrama SMA Dwiwarna (Boarding School).

Kegiatan kokurikuler dirancang sebaik mungkin untuk memaksimalkan dan menggali potensi siswanya agar mendapatkan berbagai prestasi yang selanjutnya menjadi bekal untuk masuk ke perguruan tinggi favorit. 

Bagikan Post Ini
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp