Kupu-kupu adalah binatang lucu yang berasal dari metamorfosis ulat. Apa itu metamorfosis? Pengertian metamorfosis adalah suatu proses biologi berupa terjadinya perubahan bentuk fisik pada hewan. Perubahan fisik tersebut meliputi bentuk, ukuran dan sebagainya yang dibagi menjadi beberapa fase, dimulai dari menetas hingga menjadi dewasa.
Proses metamorfosis umumnya terjadi pada hewan serangga dan amfibi, contohnya katak, kecoa, capung, nyamuk dan kupu-kupu. Metamorfosis menyebabkan perubahan struktur dan fisik pada hewan tersebut, sehingga bentuknya bisa sangat berbeda ketika baru menetas dan setelah menjadi dewasa. Diferensiasi sel selama proses itulah yang menyebabkan adanya perbedaan fisik.
Jenis-Jenis Metamorfosis
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan metamorfosis, perlu dipahami juga bahwa metamorfosis tidak terdiri dari satu jenis saja. Karena ada 2 jenis metamorfosis yang bisa dipelajari, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis tidak hanya menyebabkan terjadinya perubahan sel dan fisik saja, tetapi pada hewan-hewan tertentu juga disertai dengan adanya perubahan pada habitat dan perilakunya. Kita ambil contoh kupu-kupu yang merupakan hasil metamorfosis dari ulat, jelas memiliki habitat dan perilaku dari asalnya.
Kupu-kupu adalah jenis hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan jenis hewan lainnya ada yang metamorfosisnya tidak sempurna. Nah, agar lebih paham apa yang saja jenisnya, simak penjelasannya berikut ini:
1. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna adalah pertumbuhan hewan dimana prosesnya melewati beberapa stadium, yaitu dari telur, larva, pupa hingga menjadi dewasa. Secara umum, tahapan Holometabola terdiri dari telur, larva, pupa serta imago (dewasa).
Proses Holometabola menyebabkan terjadinya perubahan fisik, penampilan, habitat dan juga perilaku. Contoh hewan dengan proses biologi ini adalah kupu-kupu, nyamuk, katak dan beberapa jenis ikan, misalnya salem. Berikut adalah tahapan prosesnya:
- Telur, yang menjadi awal dari kehidupan
- Larva, hewan muda dimana bentuk serta sifatnya beda dengan fase dewasa.
- Pupa atau kepompong, yaitu fase penyempurnaan dan juga pembentukan organ.
- Imago, fase dewasa yang disebut juga fase perkembanganbiakan.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna (Heterometabola)
Apa itu metamorfosis tidak sempurna atau Heterometabola? Heterometabola adalah perubahan yang terjadi pada hewan tetapi tidak membuat perbedaan yang jauh diantara fase menetas dengan fase dewasa. Cirinya, perubahan fisik yang terjadi fase nimfa dan imago tidak terlalu mencolok.
Perbedaan Holometabola dan Heterometabola yang sangat mudah dikenali adalah fase kepompong. Pada proes Heterometabola, hewan tidak mengalami fase kepompong atau pupa. Tahapan Heterometabola terdiri dari :
- Telur, dengan proses tertentu akan langsung berubah menjadi makhluk hidup.
- Nimfa, merupakan bentuk hewan muda, yang bentuknya mirip dengan fase dewasa namun berukuran lebih kecil dan belum ada sayapnya.
- Imago, yaitu fase dewasa atau perkembangbiakan.
Hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna, pada fase nimfa mempunyai bentuk yang sama dengan hewan dewasa, kecuali pada organ reproduksi dan sayapnya. Organ reproduksi maupun sayap tersebut baru akan berkembang dan mengalami perubahan setelah memasuki fase imago atau dewasa.
Contoh Metamorfosis
Agar lebih jelas, kamu dapat melihat bagaimana contoh metamorfosis yang terjadi pada kupu-kupu, serangga, dan hewan amfibi berikut ini:
1. Kupu-kupu
- Kupu-kupu bertelur dan akan menetas dalam waktu 6-12 hari.
- Setelah itu, telur kupu-kupu akan berubah menjadi larva atau ulat.
- Kemudian setelah 3-4 minggu, ulat akan mengalami perubahan menjadi kepompong.
- Kepompong memiliki umur antara 3-6 minggu sebelum akhirnya menetas dan berubah menjadi kupu-kupu.
- Setelah itu, kupu-kupu akan bertelur lagi dan membentuk ulat dan seterusnya.
2. Serangga
- Metamorfosis pada serangga dimulai dari fase larva atau nimfa dan dapat melalui fase pupa sebelum berakhir sebagai imago atau serangga dewasa. Ada dua jenis utama metamorfosis pada serangga, yaitu hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna) dan holometabola (metamorfosis sempurna).
- Metamorfosis sempurna sudah kamu lihat pada kupu-kupu. Sementara itu, Hemimetabola pada serangga seperti belalang, tahap awal ini memiliki sebutan sebagai nimfa.
- Kemudian perkembangan nimfa berlangsung melalui fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), yaitu instar. Durasi setiap fase bergantung pada spesies serangga. Misalnya, cicada menghabiskan 13 hingga 17 tahun dalam fase nimfa di bawah tanah.
- Lama waktu yang serangga habiskan dalam fase dewasa atau remaja bervariasi tergantung pada spesies. Misalnya, mayfly hanya hidup selama satu hari dalam fase dewasa.
3. Amfibi
- Telur: Proses akan mulai ketika katak betina dewasa bertelur. Telur-telur tersebut akan menetas setelah kurang lebih 10 hari
- Berudu: Telur yang menetas akan menjadi berudu. Berudu hidup di air dan pada umur 2 hari, berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas
- Perubahan pada insang: Pada umur 3 minggu, insang berudu akan mulai tertutup oleh kulit
- Pertumbuhan kaki: Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan mulai terbentuk dan membesar, kemudian kaki depan pun akan muncul
- Perubahan fungsi respirasi dan pertumbuhan anggota badan: Ketika berudu mencapai umur 12 minggu, kaki depannya akan terbentuk sepenuhnya, insangnya tak berfungsi lagi dan mulai bernapas dengan paru-paru. Ekornya menjadi pendek dan bentuk muka menjadi lebih jelas
- Katak dewasa: Setelah semua anggota badannya tumbuh dengan sempurna, berudu tersebut berubah menjadi katak dewasa dan siap untuk berkembang biak
- Variasi metamorfosis pada amfibi lainnya: Ada beberapa variasi dalam proses metamorfosis pada beberapa spesies amfibi. Misalnya, beberapa spesies salamander bisa menjadi dewasa secara seksual tanpa perlu bermetamorfosis dan hanya akan bermetamorfosis jika ada tekanan kondisi lingkungan tertentu. Beberapa spesies katak tropis meletakkan telurnya di darat, di mana proses metamorfosis berlangsung di dalam telur. Setelah menetas, mereka menjadi dewasa yang belum sepenuhnya matang, dengan ekor yang akan diserap kembali dalam beberapa hari.
Sekarang kamu sudah paham apa itu metamorfosis dan apa saja jenisnya, beserta contohnya. Masih banyak lagi jenis hewan yang mengalaminya selain kupu-kupu, katak, nyamuk dan capung. Beberapa jenis ikan seperti salem, agnatha dan belut lamprey juga mengalami proses biologi ini.
Mempelajari apa itu metamorfosis bisa kamu lakukan di sekolah. Seperti contohnya di SMA Dwiwarna (Boarding School) yang menyediakan fasilitas laboratorium biologi yang dapat kamu gunakan untuk belajar lebih dalam tentang proses biologi pada hewan yan satu ini.