Salah satu materi yang ada dalam pelajaran kimia yaitu sistem periodik unsur. Materi yang penting dipahami siswa IPA karena menjadi dasar untuk mempelajari unsur-unsur kimia, reaksi, dan pembentukan senyawa.
Tantangan dari materi mata pelajaran ipa yaitu menghafal tabel periodik unsur. Banyak siswa yang kesulitan, namun sebetulnya ada metode khusus untuk cepat menghafal.
Pengertian Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat kimia. Awalnya, Dmitri Mendeleev menyusun tabel periodik berdasarkan massa atom.
Kemudian disempurnakan oleh Henry Moseley yang menggunakan nomor atom. Hasilnya sistem periodik modern yang digunakan sekarang.
Fungsi utama sistem periodik unsur yaitu memudahkan dalam mempelajari sifat-sifat unsur, memprediksi reaksi kimia, dan memahami hubungan antar unsur dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun manfaat menguasai sistem periodik unsur meliputi:
- Mempermudah belajar reaksi kimia dan ikatan kimia.
- Membantu dalam memahami pembentukan senyawa dan prediksi produk reaksi.
- Kemudahan menghadapi ujian sekolah, UTBK, maupun olimpiade sains.
Struktur Tabel Periodik
Struktur tabel periodik terdiri atas 2 kelompok yaitu Periode (baris mendatar) dan Golongan (kolom vertikal).
Periode
Periode menunjukkan jumlah kulit elektron pada suatu unsur. Dalam periode terdapat 7 sistem periodik unsur, yaitu :
- Periode ke-1: terdiri dari 2 unsur.
- Periode ke-2: terdiri dari 8 unsur.
- Periode ke-3: terdiri dari 8 unsur.
- Periode ke-4: terdiri dari 18 unsur.
- Periode ke-5: terdiri dari 18 unsur.
- Periode ke-6: terdiri dari 32 unsur, yang mana 18 unsur seperti pada periode ke-4 atau ke-5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida.
- Periode ke-7: Periode unsur yang belum lengkap dan dalam deretan ini terdapat deret aktinida.
Golongan
Golongan menunjukkan jumlah elektron valensi (elektron terluar). Dalam menentukan golongan berkaitan dengan sifat-sifat yang dimiliki setiap unsur.
- Golongan IA : Golongan alkali (kecuali H). Terdiri dari H (Golongan IA tetapi bukan alkali), Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
- Golongan IIA : Alkali tanah, yang terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra.
- Golongan VIIA : Halogen, yang terdiri dari F, Cl, Br, I, At.
- Golongan VIIIA : Gas mulia, yang terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn.
- Golongan IIIA : Boron-aluminium, yang terdiri dari B, Al, Ga, In, Ti.
- Golongan IVA : Karbon-silikon, yang terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb.
- Golongan VA : Nitrogen-fosforus, yang terdiri dari N, P, As, Sb, Bi.
- Golongan VIA : Oksigen-belerang, yang terdiri dari O, S, Se, Te, Po.
- Golongan IB sampai dengan VIIIB :
- Golongan transisi.
Cara Mudah Memahami Sistem Periodik Unsur
Pahami beberapa hal ini agar lebih mudah membaca dan menghafal sistem periodik unsur.
- Tabel periodik disusun berdasarkan nomor atom, yang semakin ke kanan dan ke bawah semakin besar.
- Setiap unsur memiliki 1 proton lebih banyak dari unsur di sebelah kirinya.
- Golongan ditunjukkan oleh kolom vertikal. Unsur dalam satu golongan biasanya diberi warna sama karena sifat fisik dan kimianya mirip.
- Tabel periodik memiliki ruang kosong, misalnya di tiga baris pertama, untuk menampung logam transisi seperti nomor atom 21.
- Unsur dalam satu periode (baris horizontal) memiliki jumlah orbital sama. Ada 7 periode: unsur periode 1 punya 1 orbital, sedangkan periode 7 punya 7 orbital.
Memahami sistem periodik unsur tidak harus menghafal seluruh tabel. Cukup mengenali pola golongan, periode, serta sifat-sifat periodik unsur, bisa dengan mudah belajar kimia lebih cepat.
Perlu digaris bawahi bahwa tabel periodik bukan sekedar hafalan, melainkan kunci untuk memahami ilmu kimia secara menyeluruh. Itulah mengapa sistem periodik unsur materi dasar yang wajib dipahami.