Pembelajaran holistik adalah salah satu bukti bahwa saat ini dunia pendidikan sudah semakin berkembang. Banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran yang dapat menunjang potensi siswa, salah satunya dengan metode pembelajaran holistik. Adanya pmbelajaran ini mampu membuat proses belajar jadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Lewat pembelajaran holistik, siswa tidak hanya mendapatkan teori mengenai materi tertentu, tapi juga hal-hal lain yang dapat membuat peserta didik lebih memahami apa yang sedang mereka pelajari. Baik di sekolah, di rumah maupun dari lingkungan sekitarnya.
Mengenal Pembelajaran Holistik
Pembelajaran holistik adalah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi siswa. Pendidikan holistik mengembangkan seluruh kemampuan siswa dari segala aspek secara harmonis. Beberapa hal tersebut meliputi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika dan spiritual.
Pendekatan yang guru gunakan berfokus pada penerimaan informasi yang terkait pada topik lainnya. Kaitan antara keduanya diharapkan bisa membangun kerangka pemahaman baru. Sehingga siswa dapat lebih memahami serta mengingatkan informasi yang mereka terima.
Selain mendapatkan materi yang berkaitan dengan pelajaran, pada penerapan pembelajaran holistik siswa juga akan melakukan kegiatan tertentu. Adanya kegiatan disela pembelajaran, mampu melatih siswa memiliki perspektif baru dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.
Jadi, pembelajaran holistik akan membantu siswa menggali potensi mereka secara maksimal. Karena metode pembelajaran ini memungkinkan peserta didik belajar dengan berbagai metode serta aktivitas yang menyenangkan.
Contoh Pembelajaran Holistik
Pada penerapannya dalam proses belajar, siswa akan memaksimalkan panca indera serta aspek lainnya seperti emosional dan intelektual. Dengan begitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa mampu berkembang dengan lebih baik, sesuai dengan fase pertumbuhan manusia.
Pembelajaran ini juga memungkinkan siswa untuk mengasah potensi paling menonjol dalam dirinya. Siswa dapat menerima pelajaran sesuai dengan tipe belajar yang mereka miliki, baik itu secara audio, visual atau kinestetik.
Beberapa contoh pembelajaran holistik salah satunya dengan memberikan pertanyaan. Siswa dapat mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang mereka pelajari, kemudian mengaitkannya dengan lingkungan sekitar, pengalaman dan hal lainnya. Bisa juga menghubungkannya dengan materi yang pernah mereka pelajari sebelumnya.
Guru pun dapat membuat pelajaran lebih menyenangkan dengan memvisualkan informasi. Hal ini bisa terwujud dengan penggunaan media belajar seperti gambar, diagram atau sketsa. Agar proses belajar semakin efektif, guru dapat meminta siswa untuk memberikan penjelasan dari visual yang sebelumnya telah mereka jelaskan.
Bila siswa sulit memahami pembelajaran dengan visual, guru bisa mengajak siswa untuk belajar dengan memaksimalkan indera. Seperti indera peraba, pengecap, pembau, pendengaran bahkan bisa langsung memeragakan. Proses ini disebut dengan merasakan informasi.
Kesimpulan
Dari informasi ini, bisa kamu pahami bahwa proses pembelajaran holistik adalah metode pembelajaran yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi siswa. Pendidikan holistik mengembangkan seluruh kemampuan siswa dari segala aspek secara harmonis. Praktek pembelajaran ini dapat membuat siswa lebih mudah menerima materi pembelajaran. Karena siswa belajar sambil mengaitkan dengan kehidupan, lingkungan atau peristiwa di sekitarnya.
Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan dan mencari sekolah dengan penerapan pembelajaran holistik, kamu bisa memilih SMA Dwiwarna (Boarding School) sebagai pilihan yang tepat. Sekolah yang telah berdiri sejak 1998 ini memiliki akreditasi A dan sudah menerapkan kurikulum merdeka (sekolah penggerak).
Selain itu kamu juga bisa mengembangkan kemampuan berbahasa asing, karena terdapat tiga pembelajaran bahasa asing, yaitu Jepang, Jerman dan Inggris. Tentunya ini menjadi kesempatan terbaik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan bisa siswa terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Juga menjadi waktu yang tepat untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki, baik dalam dunia akademis maupun non akademis.