Setelah lulus di bangku SMA, ada siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, mendaftar TNI/Polri, dan ada juga yang ingin masuk ke sekolah kedinasan. Salah satu sekolah kedinasan dengan peminat yang banyak adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Jika Anda memiliki keinginan yang besar untuk menjadi siswa calon praja IPDN, maka harus tahu informasi tentang cara masuk IPDN.
Mulai dari syarat apa saja yang dipenuhi hingga tips sukses menjadi praja IPDN. Bukan Anda yang belum tahu bagaimana cara masuknya, dibawah ini akan diberikan informasi lengkapnya. Jadi bukan hanya informasi cara masuk universitas terbaik saja yang harus siswa perhatikan, tetapi juga pada sekolah kedinasan seperti IPDN.
Syarat Masuk IPDN
Berikut ini beberapa syarat masuk IPDN yang harus dipenuhi dan dilengkapi:
1. Persyaratan Umum:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia peserta seleksi minimal 16 tahun dan maksimal berusia 21 tahun
- Tinggi badan pendaftar pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm
2. Persyaratan Administrasi
- Berijazah SMA atau MA termasuk Paket C, bagi lulusan 2020-2023, dengan ketentuan
- Memiliki nilai rata-rata ijazah minimal 70,00
- Memiliki nilai rata-rata ijazah bagi pendaftar di Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya minimal 65,00
- Bagi pendaftar yang memperoleh ijazah dari sekolah luar negeri harus mendapatkan pengesahan berupa surat pernyataan atau persamaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)
- Berdomisili minimal 1 tahun di Kabupaten/Kota pada provinsi tempat mendaftar secara sah terhitung pada awal pendaftaran yang dibuktikan dengan KTP-el, KK, dan juga Surat Pindah (bagi yang pindah tempat tinggal) serta melampirkan dokumen lainnya yang berhubungan dengan domisili, dikecualikan bagi orang tua (bapak atau ibu kandung) peserta yang lahir di tempat pendaftaran dibuktikan dengan akta kelahiran orang tua atau surat penempatan pindah tugas orang tua dari instansi masing-masing. Apabila terbukti melakukan pemalsuan/duplikasi/rekayasa maka akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Surat keterangan kelas XII SMA/MA yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang dan distemper/dicap basah. Syarat ini ditujukan untuk siswa SMA/MA lulusan tahun 2023 sebagai dokumen awal persyaratan pendaftaran
- Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta OAP ditandatangani oleh Ketua ataupun Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diketahui oleh Kepala Distrik pada Kabupaten/Kota pendaftaran, yang dibuktikan dengan adanya stempel/cap basah
- Pakta Integritas Tahun 2023
- Alamat email yang masih aktif
- Pasfoto berwarna ukuran 4×6 cm dengan menghadap ke depan dan juga tidak memakai kacamata serta mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dengan latar belakang warna merah.
3. Syarat Lainnya
- Tidak bertato
- Tidak sedang menjalankan atau terancam hukuman pidana akibat kejahatan
- Tidak bertindik/memiliki bekas tindik di telinga ataupun anggota tubuh lainnya untuk peserta pria, kecuali jika karena ketentuan adat atau agama
- Tidak memakai kacamata atau lensa kontak
- Belum pernah menikah/kawin dan untuk pendaftar perempuan belum pernah melahirkan
- Tidak pernah diberhentikan sebagai praja IPDN ataupun perguruan tinggi lainnya secara tidak hormat
Cara Daftar IPDN
- Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs https://dikdin.bkn.go.id
- Unggah dokumen syarat administrasi dengan ukuran dan juga format tertentu sesuai dengan aplikasi yang terbuat di laman https://dikdin.bkn.go.id
Tahapan Tes Seleksi Masuk IPDN
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi dilakukan sesuai dengan syarat administrasi yang sudah ditentukan untuk mendaftar di sekolah kedinasan IPDN. Setiap berkas persyaratan harus diunggah di portal SSCASN DIKDIN. Jika semua berkas memenuhi kriteria, maka peserta akan lolos ke tahap berikutnya.
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilakukan dengan menggunakan sistem Computer Assesment Test (CAT) oleh BKN. Biasanya tes SKD ini terdiri dari tiga tes yaitu tes intelegensia umum (TIU), tes karakteristik pribadi (TKP), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
3. Tes Kesehatan Tahap I
Tes kesehatan ini dilakukan untuk memastikan calon praja IPDN dalam kondisi yang sehat. Tes kesehatan tahap 1 dilakukan di rumah sakit Bhayangkara/Biddokes Polda. Tes kesehatan ini berupa pemeriksaan kesehatan luar maupun dalam tubuh.
4. Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran
Calon praja IPDN harus mengikuti tes psikologi, integritas dan kejujuran. Tes ini dilakukan oleh Biro Sumber daya Manusia )SDM) Kepolisian Daerah (Polda). Materi dalam tes ini adalah tes kepribadian, kecerdasan dan juga tes kecermatan.
5. Pemantauan Terakhir
Pada tahapan ini akan dilakukan beberapa hal, meliputi verifikasi faktual dokumen persyaratan administrasi pendaftaran Tes Kesehatan tahap II, tes kesamaptaan dan pemeriksaan penampilan.
Setelah melalui sejumlah tahapan seleksi tersebut, selanjutnya akan diumumkan hasil pantukhir. Pengumuman tersebut berisi apakah lolos menjadi praja IPDN atau tidak.
Tips Masuk IPDN
Inilah beberapa tips bisa diterima menjadi praja IPDN:
1. Siapkan Berkas Persyaratan Pendaftaran
Tips pertama yaitu Anda harus menyiapkan semua berkas persyaratan pendaftaran yang dibutuhkan. Baik itu persyaratan umum, khusus maupun persyaratan administrasi. Pastikan semua berkas persyaratan yang dibutuhkan sudah siapkan. Jika ada yang ketinggalan bisa dipastikan Anda tidak lolos seleksi administrasi.
2. Mencari Informasi Tentang Mekanisme Seleksi
Supaya Anda lolos menjadi praja IPDN, maka harus mengetahui mekanisme seleksi. Ada beberapa tahapan seleksi masuk yang harus diketahui. Mulai dari seleksi administrasi, SDK, tes kesehatan, psikologi, integritas, kejujuran dan pemantauan terakhir. Anda akan menjadi praja IPDN apabila lolos semua tes yang diberikan.
Nah itulah informasi tentang cara masuk sekolah kedinasan IPDN: syarat, tahapan dan tips. Salah satu sekolah SMA yang membantu siswanya menyiapkan diri sebaik mungkin untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi adalah SMA Dwiwarna (Boarding School).
SMA Dwiwarna (Boarding School) memiliki program Calon Taruna (CATAR). Program ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa siswi yang ingin masuk ke Sekolah Kedinasan. Program CATAR meliputi: Kegiatan Bina Jasmani (Binjas), Kesamaptaan, Psikotes, Pemeriksaan Kesehatan, dan Kunjungan ke Sekolah Kedinasan.
Selain dengan program tersebut kurikulum pembelajaran yang ada di SMA Dwiwarna (Boarding School) juga sangat unggul. Dengan kombinasi keduanya, siswa dan siswi bisa mendapatkan pembelajaran yang maksimal hingga kelulusan mereka.